Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Eksekutif    
BMKG
BMKG Beri Pelatihan Early System untuk Oman
Monday 20 Jan 2014 13:23:49
 

Pertemuan antara BMKG dan DGMAN negara Oman guna membahas kerjasama pelatihan Early Warning System di kantor pusat BMKG, Jakarta.(Foto: BH/boy)
 
JAKARTA, BeritaHUKUM - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) republik Indonesia bersama negara Oman melalui Directorate General of Meteorology and Air Navigation (DGMAN) Public Authority for Civil Aviation (PACA) mengadakan kerjasama pelatihan, guna pengoperasian sistem peringatan dini tsunami, cuaca ekstrim dan iklim ekstrim.

Adapun BMKG telah ditunjuk Oleh UNESCO sebagai Regional Tsunami Service Provider (RTSP) atau pusat layanan informasi tsunami bagi 22 negara di negara Lautan Hindia, bersama India dan Australia.

"Mereka datang karena pengalaman BMKG yang sejak 2005 hingga 2008 berhasil meningkatkan sistem peringatan di seluruh wilayah nusantara. Dan Oman pun sedang membangun Oman Tsunami Early Warning Syatem," ungkap Dr. Andi Eka Sakya, Direktur Umum BMKG, Senin (20/1).

Terkait materi pelatihan, secara khusus BMKG akan memberikan materi kepada 13 peserta mencakup layanan dan produk Tsunami Early Warning (TEW), dampak diseminasi TEW dan rantai standar operasional early warning system. Pelatihan dilakukan sejak 20 Januari hingga 14 Februari 2014.

"Kami berharap dari kerjasama ini, teknisi kami tidak saja mengetahui soal tsunami, namun juga mengenal komponen teknologi, pengamatan cuaca serta tata cara kerja sama menanggulangi bahaya," papar Badar Ali Al Rumhi, Direktur DGMAN yang mewakili pihak Oman.

BMKG sejak 2008 telah berhasil meningkatkan sistem early warning tsunami dan cuaca ekstrim ke seluruh wilayah nusantara selama 5 menit sejak diteksi awal yang sebelumnya pada 2005 hanya berhasil satu jam deteksi dan penyebaran informasi. Dalam kerjasama BMKG dan DGMAN Omam, biaya pelatihan sepenuhnya ditanggung oleh UNESCO.(bhc/mat)



 
   Berita Terkait > BMKG
 
  BMKG: Awan Tebal Memanjang di Meulaboh Aceh Murni Akibat Dinamika Atmosfer, Tak Ada Kaitan Mistis
  Luncurkan Pemutakhiran Aplikasi Info BMKG, Dukung Asian Games dan Masyarakat Peduli Bencana
  BMKG Menjadi Pilot Project Sistem Peringatan Dini Banjir Bandang di Asia Tenggara dan Pasifik
  BMGK Luncurkan Aplikasi Baru Info Cuaca & Iklim, Bantu Pemudik Jelang Lebaran
  Fenomena Equinox Merupakan Fenomena Alamiah dan Bukan seperti HeatWave
 
ads1

  Berita Utama
Mudik Lebaran 2024, Korlantas: 429 Orang Meninggal Akibat Kecelakaan

Kapan Idul Fitri 2024? Muhammadiyah Tetapkan 1 Syawal 10 April, Ini Versi NU dan Pemerintah

Refly Harun: 6 Ahli yang Disodorkan Pihak Terkait di MK Rontok Semua

PKB soal AHY Sebut Hancur di Koalisi Anies: Salah Analisa, Kaget Masuk Kabinet

 

ads2

  Berita Terkini
 
Apresiasi Menlu RI Tidak Akan Normalisasi Hubungan dengan Israel

Selain Megawati, Habib Rizieq dan Din Syamsuddin Juga Ajukan Amicus Curiae

TNI-Polri Mulai Kerahkan Pasukan, OPM: Paniai Kini Jadi Zona Perang

RUU Perampasan Aset Sangat Penting sebagai Instrument Hukum 'Palu Godam' Pemberantasan Korupsi

Mudik Lebaran 2024, Korlantas: 429 Orang Meninggal Akibat Kecelakaan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2