Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Internasional    
Turki
Bom di Ankara Tewaskan Sekitar 86 Orang, 186 Terluka
Sunday 11 Oct 2015 09:29:03
 

Dilaporkan polisi melemparkan gas air mata sesaat sesudah terjadinya ledakan. Ledakan terjadi di dekat stasiun kereta utama di pusat kota Ankara. Petugas forensik kepolisian menyelidiki lokasi ledakan di Ankara.(Foto: Istimewa)
 
TURKI, Berita HUKUM - Dua ledakan yang terjadi pada saat protes di ibu kota Turki, Ankara, menewaskan sekurangnya 86 orang dan melukai 186 lainnya, menurut pihak berwenang. Rekaman gambar TV memperlihatkan kepanikan dan orang-orang bergelimpangan di jalan berlumuran darah, di antara papan-papan protes mereka.

Ledakan terjadi dekat stasiun kereta di pusat kota tempat berkumpulnya protes yang diselenggarakan oleh kelompok kiri. Pemerintah sedang menyelidiki kemungkinan adanya bom bunuh diri dalam serangan yang paling besar dalam sejarah Turki modern ini,.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengutuk serangan itu dengan mengatakan, "serangan memalukan yang mengincar kesatuan dan kebersamaan kita".

Protes yang dimulai pukul 12 siang itu menuntut diakhirinya konflik berdarah antara separatis Kurdi, PKK, dengan tentara pemerintah.

Partai pro-Kurdi HDP yang merupakan salah satu penyelenggara protes itu menyatakan bahwa anggota mereka menjadi sasaran utama pengeboman itu.

Pemimpin HDP menyalahkan negara atas serangan, yang disebutnya sebagai "pembunuhan besar-besaran" itu, dan membatalkan semua pawai pemilu.

Turki akan menyelenggarakan pemilu parlemen tanggal 1 November ini.
Hentikan gerilya

Pada hari Sabtu, 10 Oktober, PKK menyerukan kepada pasukan mereka untuk menghentikan kegiatan gerilya di Turki kecuali jika mereka diserang lebih dulu.

Sebuah pernyataan dari kelompok pelindung mereka menyatakan bahwa kekuatan mereka, "tak akan melakukan kegiatan apa pun yang menghalangi atau merugikan terselenggaranya pemilu yang adil dan seimbang".
Kedua ledakan itu terjadi sesaat sesudah pukul 10 pagi ketika kerumunan sudah mulai terbentuk menjelang demonstrasi.

Sebuah video amatir memperlihatkan sekelompok orang muda berpegangan tangan dan bernyanyi sebelum terjadinya ledakan.

Anggota parlemen partai oposisi Musa Cam melalui akun Twitter-nya menyebarkan gambar bola besi yang ia akui ditemukan di lokasi ledakan.

Bulent Tekdemir, yang berada dekat pawai protes mengatakan kepada BBC bahwa polisi meggunakan gas air mata "segera sesudah bom meledak" dan "tak mengizinkan ambulans lewat". Penduduk setempat mengatakan orang-orang yang marah mencoba menyerang kendaraan polisi sesudah ledakan.

HDP lewat akun Twitter resmi mereka menyatakan polisi "menyerang" orang-orang yang berusaha menolong korban keluar dari lokasi.(BBC/bh/sya)



 
   Berita Terkait > Turki
 
  Mengapa Kemenangan Erdogan Penting Bagi Negara-negara Barat?
  Hagia Sophia: Salat Jumat Pertama Setelah 86 Tahun, 'Allahu Akbar, Terharu dan Merinding', Antusiasme Masyarakat Beribadah
  Perang Saudara di Suriah: Turki Kutuk Serangan Udara oleh Suriah terhadap Konvoinya
  Turki Tetap Datangkan Sistem Rudal S-400 Buatan Rusia Walau Ditentang AS
  Lira, Mata Uang Turki Terjun Bebas, Erdogan Sebut 'Ini Ulah Amerika Serikat dan Barat'
 
ads1

  Berita Utama
Mudik Lebaran 2024, Korlantas: 429 Orang Meninggal Akibat Kecelakaan

Kapan Idul Fitri 2024? Muhammadiyah Tetapkan 1 Syawal 10 April, Ini Versi NU dan Pemerintah

Refly Harun: 6 Ahli yang Disodorkan Pihak Terkait di MK Rontok Semua

PKB soal AHY Sebut Hancur di Koalisi Anies: Salah Analisa, Kaget Masuk Kabinet

 

ads2

  Berita Terkini
 
Apresiasi Menlu RI Tidak Akan Normalisasi Hubungan dengan Israel

Selain Megawati, Habib Rizieq dan Din Syamsuddin Juga Ajukan Amicus Curiae

TNI-Polri Mulai Kerahkan Pasukan, OPM: Paniai Kini Jadi Zona Perang

RUU Perampasan Aset Sangat Penting sebagai Instrument Hukum 'Palu Godam' Pemberantasan Korupsi

Mudik Lebaran 2024, Korlantas: 429 Orang Meninggal Akibat Kecelakaan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2