JAKARTA, Berita HUKUM - Rahmat Yasin, Bupati Bogor akhirnya memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (29/4) sebagai saksi kasus Hambalang. Namun, Rahmat hanya diperiksa sekitar satu jam oleh penyidik KPK.
Rahmat yang pada pemanggilan, Rabu (17/4) lalu absen karena sedang menjalankan Ibadah Umroh, ia tiba di gedung KPK sekitar 09:30 WIB. Ia terlihat mengenakan batik hijau, menaiki mobil plat F 88 RY. "Hari ini saya dipanggil masalah Hambalang," katanya saat hadir di kantor KPK Kuningan, Jakarta, Senin (29/4) sebelum memasuki gedung KPK.
Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang juga disangkutkan dalam kasus ijin lahan Tempat Pemakaman Bukan Umum (TPBU) hanya keluar dari gedung KPK sekitar pukul 10:30 WIB. Itu artinya, ia hanya diperiksa sekitar satu jam. "Pemeriksaan lanjutan saja,'' tambah orang nomor satu di Kabupaten Bogor itu.
Kabag Pemberitaan dan Informasi KPK, Priharsa Nugraha mengatakan Rahmat akan diperiksa sebagai saksi untuk ketiga tersangka. "Dia diperiksa untuk AAM (Andi Alfian Mallarangeng), DK (Dedi Kusdinar), dan TBM (Teuku Bagus Muhammad Noor)," kata Priharsa.
Diketahui, dalam kasus ini, KPK telah menetapkan empat orang tersangka. Mereka adalah Mantan Menteri Pemuda dan Olahrga Andi Alfian Mallarangeng, mantan Kepala Biro Rumah Tangga Kemenpora Deddy Kusdinar serta Ketua Kerjasama Operasi Hambalang Adhi-Wika, Teuku Bagus Muhammad Noor, dan Anas Urbaningrum.(bhc/din) |