Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Internasional    
Nato
Donald Trump Ultimatum Jerman Soal NATO
2017-05-30 22:53:04
 

 
AMERIKA SERIKAT, Berita HUKUM - Perang kata-kata antara Jerman dan Amerika Serikat kian panas setelah Presiden Donald Trump membalas kritik Wakil Kanselir Sigmar Gabriel dengan mengultimatum Jerman soal defisit perdagangan dan anggaran pertahanan.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump melayangkan ultimatum terhadap Jerman terkait defisit perdagangan dan anggaran pertahanan. Dua hal tersebut adalah tuntutan utama Gedung Putih terhadap pemerintah di Berlin.

"Kita memiliki defisit perdagangan yang sangat besar dengan Jerman, ditambah mereka membayar lebih sedikit kepada NATO dan militer. Sangat buruk buat AS. Ini akan berubah," kicaunya lewat Twitter.

Jerman saat ini mengalokasikan 1,2% dari anggaran tahunan untuk pertahanan. Sementara Pakta Pertahanan Atlantik Utara menyaratkan semua anggotanya harus memiliki anggaran pertahanan sedikitnya 2%. Sikap Trump tersebut menandakan bahwa sang presiden "menganggap Jerman sebagai rival politik," kata petinggi partai Sosial Demokrat, Thomas Oppermann.

Kanselir Jerman Angela Merkel sejauh ini menolak pendekatan keamanan ala Trump. Menurutnya bantuan kemanusiaan untuk menjaga stabilitas di negara-negara rawan konflik termasuk bagian dari doktrin pertahanan yang dimiliki Jerman.

Jerman juga mengritik perjanjian penjualan senjata senilai 110 miliar Dollar AS yang ditandatangani Trump selama melawat ke Arab Saudi. Menurut Wakil Kanselir Sigmar Gabriel, "mereka yang menjual senjata ke wilayah konflik, menempatkan Eropa dalam bahaya besar," tuturnya.
"Saya ingin mengabdi pada Jerman," janji angela Merkel ketika dilantik sebagai kanselir perempuan pertama. Perjalanannya menuju kursi nomer satu di Jerman pada 10 tahun silam tidak berlangsung mulus. Kemenangan tipis baru dapat dipastikan di detik-detik terakhir penghitungan cepat.

Gabriel juga mengajak negara-negara Eropa lain untuk "melawan kebijakan jangka pendek" yang dijalankan pemerintahan AS di bawah Trump.

Selain keamanan, perdagangan juga menjadi agenda utama hubungan bilateral kedua negara. Menurut data resmi, Jerman saat ini memiliki surplus perdagangan terhadap AS senilai 270 miliar Dollar AS. Trump berulangkali mendesak agar Berlin memangkas defisit tersebut.

Namun Jerman berdalih pihaknya tidak memiliki wewenang buat memanipulasi mata uang Euro dan menunjuk lemahnya permintaan pasar terhadap produk AS sebagai masalah utama. Berlin sebaliknya menganjurkan AS agar meningkatkan daya tarik lewat produk yang lebih berkualitas.

Presiden Rusia Vladimir Putin terpilih sebagai sosok paling berkuasa di Bumi selama empat tahun berturut-turut. Di bawah kepemimpinannya Rusia memperluas pengaruh mulai dari Ukraina, Eropa Barat, Suriah dan bahkan pada pemilu kepresidenan Amerika Serikat. Saat ini tidak ada kesepakatan penting di dunia yang bisa dibuat tanpa campur tangan penguasa Kremlin ini.
(rzn/yf/afp/ap/dw.com/bh/sya)



 
   Berita Terkait > NATO
 
  Resmi! Finlandia Jadi Anggota ke-31 NATO
  NATO: Pertengkaran Trump dan Trudeau, 'Kamu Bermuka 2' Warnai Pertempuan Puncak 70 Tahun Pakta Pertahanan
  Donald Trump Ultimatum Jerman Soal NATO
  Serangan NATO Tewaskan Tokoh Taliban
  Pakistan Pantas Murka Akibat Serangan Nato
 
ads1

  Berita Utama
Mudik Lebaran 2024, Korlantas: 429 Orang Meninggal Akibat Kecelakaan

Kapan Idul Fitri 2024? Muhammadiyah Tetapkan 1 Syawal 10 April, Ini Versi NU dan Pemerintah

Refly Harun: 6 Ahli yang Disodorkan Pihak Terkait di MK Rontok Semua

PKB soal AHY Sebut Hancur di Koalisi Anies: Salah Analisa, Kaget Masuk Kabinet

 

ads2

  Berita Terkini
 
Apresiasi Menlu RI Tidak Akan Normalisasi Hubungan dengan Israel

Selain Megawati, Habib Rizieq dan Din Syamsuddin Juga Ajukan Amicus Curiae

TNI-Polri Mulai Kerahkan Pasukan, OPM: Paniai Kini Jadi Zona Perang

RUU Perampasan Aset Sangat Penting sebagai Instrument Hukum 'Palu Godam' Pemberantasan Korupsi

Mudik Lebaran 2024, Korlantas: 429 Orang Meninggal Akibat Kecelakaan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2