JAKARTA, Berita HUKUM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar jumpa pers perdana selaku Presiden RI usai pelantikannya sebagai Presiden RI pada Senin (20/10) lalu. Jumpa pers perdana dilakukan Jokowi di Istana Negara, tepatnya di halaman belakang istana Kepresidenan Jakarta Pusat, Rabu (22/10) sore tadi.
Bagi awak media, jumpa pers perdana ini penting untuk mendapatkan langsung informasi terkait susunan kabinet yang akan ditentukan Presiden Jokowi. Sebelumnya Jokowi dihadapi jadwal yang sangat padat. Dimulai dari pawai rakyat ke istana, menerima kunjungan tamu negara, hingga rapat secara maraton.
Sejak beliau dilantik, tidak ada kesempatan bagi awak media untuk berkesempatan langsung mewancarainya.
Dalam jumpa pers perdana di Istana Merdeka, Presiden didampingi oleh petinggi TNI, Polri dan BIN, yaitu Panglima TNI Jenderal Dr Moeldoko, Kapolri Jenderal Sutarman, KaBIN Marciano Norman, KSAD Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, KSAL Laksamana TNI Dr Marsetio dan KSAU Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia.
“Saya ingin menyampaikan bahwa TNI dan Polri solid. Adapula soal pertahanan dan keamanan yang menjadi titik perhatian. Selanjutnya terkait ekonomi, politik dan sosial,” papar Presiden Joko Widodo.
Sayangnya Presiden masih enggan membeberkan nama-nama yang akan mengisi posisi sebagai Menteri.
Jumpa pers bersama Presiden berlangsung singkat. Jokowi kemudian mempersilahkan para petinggi TNI dan Polri untuk menyampaikan informasi yang dibutuhkan wartawan.
Namun, para petinggi TNI dan Polri menyatakan apa yang sudah disampaikan Presiden sudah sangat jelas. Presiden dan para petinggi TNI dan Polri akhirnya meninggalkan sesi jumpa pers perdana tersebut.(bhc/mat)
|