JAKARTA, Berita HUKUM - Seperti diketahui berdasarkan keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia, Pilkada serentak 2017 akan diselenggarakan pada, Rabu 15 Februari 2017 mendatang, dan akan mengikutsertakan provinsi DKI Jakarta untuk memilih Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022, yang akan menggantikan Gubernur yang sedang menjabat sekarang Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Hj Hasnaeni, SE, MM seorang pengusaha muda yang juga merupakan putri dari Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, (PDI-P) Max Moein, menyampaikan tekadnya untuk maju menjadi bakal calon Gubernur DKI Jakarta, "Saya mau mencalonkan diri Calon Gubernur DKI Jakarta 2017, karena saya punya visi misi untuk Jakarta saat ini dan peduli kepada masyarakat DKI Jakarta. Karena kita tahu Jakarta sekarang sedang sakit, 'Sakit Kronis'," ungkapnya, saat usai pertemuan acara Forum Komunikasi Calon Gubernur DKI Jakarta 2017, yang digelar di salah satu hotel, kawasan menteng. Jakarta Pusat, Jumat (12/2).
Kader Partai Demokrat Hj Hasnaeni yang kerap disebut "Wanita Emas" menyampaikan, "Karena Jakarta memiliki masalah kronis. Persoalan yang sama menimpa Jakarta adalah masalah banjir, kemacetan, sampah, ketimpangan sosial yang kita lihat di Jakarta ini," jelasnya lagi.
"Kalau saya dipilih menjadi Gubernur DKI Jakarta, saya akan menyelesaikan masalah macet hanya dalam waktu satu tahun," katanya, dengan optimis di hadapan wartawan media cetak, elektronik dan online serta para politisi yang juga turut hadir.
Adapun beliau mengaku memiliki 11 item yang harus diselesaikan guna solusi menuntaskan persoalan macet, dan hanya 3 item yang ia jabarkan sedangkan yang lainnya belum ingin diungkapkan saat ini. "Ada 3 item yang dari 11 item yang harus kita selesaikan. Pertama (1), Management trafic yang harus dilakukan, (manajemen anak sekolah, dan jam kerja kantor harus kita atur), Kedua (2), Pembatasan tahun kendaraan, dan yang ketiga kita lihat pintu tol soalnya Itu mempengaruhi setiap trafic yang ada dan mempengaruhi kalau mengambil dan membayar," ungkapnya pada pewarta BeritaHUKUM.com.
"Kita sinergian pemikiran kita supaya Jakarta menjadi yang lebih baik. Kita menggabungkan pemikiran-pemikiran pendapat kita," ungkapnya lagi, yang kali ini sudah mau konsisten, dan mau berjuang demi warga DKI Jakarta.
Pernyataan kesiapannya menjadi Gubernur DKI Jakarta diucapkan dengan mantap. "Iya, insya Allah sih, kalau masyarakat menginginkan saya. Saya siap saja jadi Gubernur. Karena saya sangat prihatin sekali lihat kondisi dan keadaan seperti ini," tutup pengusaha muda ini, yang terlihat energik.(bh/mnd) |