SAMARINDA, Berita HUKUM - Selasa (8/1) kemarin merupakan hari yang membahagiakan bagi masyarakat Kalimantan Timur (Kaltim). Pasalnya, dihari tersebut Propinsi Kaltim genap berusia 56 tahun, Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Kalimantan Timur ke-56 itu dalam Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kaltim. Yang hadir yaitu semua wakil rakyat dan semua SKPD yang ada.
Pada kesempatan yang sama Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak juga menyampaikan Laporan Kinerja Tahun Keempat Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kaltim 2009-2014 pada Rapat Paripurna ke-1 DPRD Provinsi Kaltim.
Gubernur mengatakan, HUT Propinsi kali ini menjadi momentum koreksi dan intropeksi tentang program apa saja yang telah dilaksanakan dan dicapai selama empat tahun masa kepemimpinan Gubernur Awang Faroek Ishak dan Wakil Gubernur Farid Wadjdy, serta langkah apa yang akan diambil untuk selanjutnya, ujar Awang Faroek
"Tidak ada kata berhenti dan berkarya untuk membangun Kaltim. Kita harus bekerja secara cerdas dan sudah saatnya kita bangkit untuk mengejar kemajuan dari ketertinggalan pembangunan untuk mencapai kemakmuran dan kesejahteraan rakyat," tekan Gubernur.
Awang Faroek juga menegaskan, keberhasilan selama empat tahun ini tidak terlepas dari peran, kerjasama, koordinasi dan kebersamaan dari eksekutif, legislatif dan yudikatif didukung oleh TNI dan Polri, dunia usaha serta seluruh elemen masyarakat sebab 2013 yang sudah ditetapkan sebagai Tahun Peningkatan Kinerja dan Prestasi dan merupakan tahun terakhir dari pelaksanaan RPJMD 2009-2013 untuk mewujudkan Kaltim yang lebih sejahtera, papar Awang.
Dalam empat tahun pelaksanaan pembangunan 2009-2012, alokasi anggaran pembangunan Kaltim mencapai Rp 64,04 triliun yang bersumber dari APBN dan APBD provinsi. Berbagai program yang dilakukan pemerintah, mampu memberikan perubahan cukup nyata terhadap kemajuan pembangunan, yang dapat dilihat dari beberapa indikator kinerja utama pembangunan, seperti PDRB Kaltim yang terus meningkat dari tahun ke tahun, dan hingga Agustus 2012 mencapai Rp 321,77 triliun.
"Pembangunan di seluruh Kaltim difokuskan pada sektor infrastruktur, pertanian dalam arti luas dan peningkatan kualitas sumber daya manusia. Untuk infrastruktur, pembangunan dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, yakni jalan dan jembatan, bandara dan pelabuhan, ketenagalistrikan dan air bersih juga peningkatan kualitas SDM melalui program beasiswa Kaltim Cemerlang bagi seluruh masyarakat Kaltim, yang merupakan investasi jangka panjang yang akan dinikmati generasi yang akan datang," tandas Gubernur Awang Faroek Ishak.(bhc/gaj) |