JAKARTA, Berita HUKUM - Puluhan massa pemuda aliansi Lintas Pemuda Etnis Nusantara (LPEN) berunjukrasa didepan Balai Sudirman di Jakarta, adapun aspirasi yang disampaikan oleh para pendemonstran agar saat dimulainya tahapan akan mengadakan Pilkada Serentak di Indonesia guna Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota pada 15 Februari 2017 mendatang untuk tidak menghembuskan issue Sara, 'STOP SARA'.
Koorlap aksi Andriano Cs dengan lantang menyampaikan aspirasi para pengunjukrasa agar menjaga Kebhinekaan Indonesia, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berdiri di atas berbagai Suku, Agama, Ras dan Adat (Sara) yang beraneka ragam, "Kita juga mengharapkan agar semua Paslon siap menang dan siap kalah," ujarnya, Senin (24/10).
Para simpatisan, lanjutnya, dan pendukungnya harus bersikap dewasa, Pilkada adalah pertarungan ide, gagasan dan visi-misi para kontestan Pilkada. Siapapun calonnya, harus menjunjung tinggi dan menjaga Kebhinekaan Indonesia.
"Pilihan boleh beda, tetap jaga kesatuan bangsa. Suksesi Pilkada DKI Jakarta adalah tanggung jawab semua pihak, baik KPU selaku penyelenggara, aparat kepolisian dan para pendukung calon mempunyai kewajiban yang sama, yaitu menjadikan Pilkada ajang demokrasi yang aman, bermartabat, tanpa fitnah dan tanpa api issue Sara," jelasnya.
Stop issue Sara, siapapun yang menang, adalah kemenangan rakyat. Kemenangan yang diraih dengan gagasan sehat Bukan adu domba dan main issue Sara.(bh/bar) |