Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Eksekutif    
Maritim
Menko Luhut: TNI AL Berperan Penting Dalam Keselamatan Pelayaran
2018-09-21 01:05:26
 

Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan saat menjadi keynote speaker dalam seminar nasional Seskoal 2018.(Foto: Istimewa)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut B. Pandjaitan mengungkapkan pentingnya memperkuat peran Angkatan Laut (AL) dalam pembangunan ekonomi maritim dan kebijakan meningkatkan keamanan maritim dan keselamatan pelayaran di Indonesia. Hal itu diungkapkannya saat menjadi keynote speaker pada Seminar Nasional Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal) Tahun 2018, Jakarta, Kamis (20/9).

"Kepada para perwira Seskoal saya ingin sampaikan kita adalah negara maritim terbesar di dunia dan harus lebih memperkuat keselamatan dan keamanan pelayarannya," tambahnya.

Menko Luhut memaparkan sesuai dengan satu dari tujuh pilar utama dalam kebijakan kelautan terpadu ASEAN, yakni terkait Hankam, Penegakan Hukum, dan Keselamatan Laut, dengan satu tujuan membangun Poros Maritim Indonesia untuk kemakmuran dan kesejahteraan rakyat. Karena itulah Pemerintah membangun berbagai pelabuhan dan jalur tol laut sekaligus untuk melindungi sumber daya laut Indonesia dengan penegakan hukum dan penegasan kedaulatan atas laut.

"Mengenai sinkronisasi pemain-pemain di AL, Bakamla, Bea Cukai, semuanya. Rencananya, Bakamla nanti bisa menjadi coast guard, dan itu tentu harus mengubah undang-undang atau mungkin akan dibuat akan Perpres untuk mengharmonisasi semua peraturan itu. Sehingga kita bisa efisien, tidak seperti sekarang," ujarnya.

Menko Luhut mengatakan Alutsista TNI AL perlu ditingkatkan karena laut di Indonesia sangat luas, namun peralatan dan kapalnya masih belum maksimal.

"Harus diupgrade besar besaran, peningkatan peralatan dan kapal-kapalnya akan dilakukan bertahap. Presiden mengatakan akan diperkuat, seperti di Natuna, peralatannya harus lebih bagus," papar Menko Luhut.

Menurut Menko Luhut peralatan dan personel di Pulau Natuna telah menjadi perhatian pemerintah.

"Kapal tanker harus ada di sana, drone, satelit, rader pantai, dermaga, dan sebagainya. Sehingga nelayan bisa mencari ikan yang baik di Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) kita. dan di sana harus ada industri ikan, dinas pariwisata, dan sebagainya," ucap Menko Luhut.

Target ini, lanjut Menko Luhut, terus berjalan dan bertahap, karena kalau ekonomi kita terus bagus ke depan, dengan anggaran belanja ekonomi kita saat ini 0,8% dari GDP, maka target pemerintah bisa 1, 1/2 persen.

"Tapi tentu butuh waktu. Dalam waktu dekat Angkatan Laut harus lebih kuat lagi di perbatasan laut. Ini sangat mendesak karena rawan penyelundupan narkoba, dan lainnya. Harus ada peran dari Bakamla. Lalu ada kapal selam negara tetangga, nuklir, yang mungkin lewat Selat Sunda atau Lombok yang kita tidak tahu, semua itu harus kita monitor dan kalau bisa kita gunakan (peralatan) produksi dalam negeri," pungkasnya.

Dalam acara ini, Menko Luhut juga menegaskan bahwa Indonesia adalah negara besar yang berada di tengah-tengah persaingan pengaruh dua negara adi daya dunia. Namun di tengah gejolak politik dan ekonomi global saat ini, perekonomian Indonesia dapat dijaga dengan baik, dengan prospek pertumbuhan yang semakin baik.(bh/amp)



 
   Berita Terkait > Maritim
 
  Perhatian Pemerintah terhadap Industri Maritim Masih Minim
  Penerimaan Negara Sektor Perikanan Masih Minim
  Menko Luhut: TNI AL Berperan Penting Dalam Keselamatan Pelayaran
  Indonesia Perlu Berkonsentrasi Wujudkan Kembali Negara Maritim
  TNI AL Pegang Peranan Penting Jaga Keamanan Maritim
 
ads1

  Berita Utama
Mudik Lebaran 2024, Korlantas: 429 Orang Meninggal Akibat Kecelakaan

Kapan Idul Fitri 2024? Muhammadiyah Tetapkan 1 Syawal 10 April, Ini Versi NU dan Pemerintah

Refly Harun: 6 Ahli yang Disodorkan Pihak Terkait di MK Rontok Semua

PKB soal AHY Sebut Hancur di Koalisi Anies: Salah Analisa, Kaget Masuk Kabinet

 

ads2

  Berita Terkini
 
Pengemudi Mobil Plat TNI Palsu Cekcok dengan Pengendara Lain Jadi Tersangka Pasal 263 KUHP

Apresiasi Menlu RI Tidak Akan Normalisasi Hubungan dengan Israel

Selain Megawati, Habib Rizieq dan Din Syamsuddin Juga Ajukan Amicus Curiae

TNI-Polri Mulai Kerahkan Pasukan, OPM: Paniai Kini Jadi Zona Perang

RUU Perampasan Aset Sangat Penting sebagai Instrument Hukum 'Palu Godam' Pemberantasan Korupsi

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2