Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Cyber Crime    
Cyber Crime
Orang Indonesia Abaikan Keamanan Cyber
Friday 06 Nov 2015 19:42:07
 

Ilustrasi.(Foto: Istimewa)
 
BALI, Berita HUKUM - Pelaku kejahatan cyber telah menemukan berbagai cara untuk mencuri informasi pengguna internet. Untuk itu, transaksi online sudah seharusnya dilakukan dengan cara yang aman.

"Seringkali kita membuka fake website dan mengisi data kita di sana. Tapi saat kita memasukan data kita, data itu justru jatuh ke orang jahat yang mencuri uangmu atau menjual datamu," ujar Sales and Marketing Director Eset Asia Pasific, Parvinder Walia mengatakan di Jimbaran, Bali, Rabu (4/11).

Parvinder pun mulai menyuarakan pentingnya melakukan transaksi online atau sekadar online yang aman di dunia cyber.
Berdasarkan hasil survei Eset Asia Cyber Savviness Report 2015, negara Indonesia menempati urutan terendah pengetahuan masyarakatnya terhadap risiko kejahatan cyber.

Namun, netizen di Indonesia justru tercatat paling tidak khawatir dengan risiko online tersebut.
Seharusnya, kata dia, kemajuan teknologi juga harus diikuti dengan kecerdasan para pengguna dalam menggunakan teknologi itu.

Jika tidak, manfaat teknologi tidak bisa dirasakan dengan maksimal. Parvinder mengatakan salah satu cara untuk berselancar serta bertransaksi aman di dunia maya adalah dengan memasang software antivirus dalam laptop.

Dengan antivirus, semua data yang kita masukan di situs online akan dienkripsi agar tidak bisa terbaca lewat sebuah keylogger.
Informasi nama akun dan password yang kita masukan di situs bank akan aman dan tidak jatuh ke orang jahat. “Pada akhirnya pemahaman tentang cyber savviness juga ikut menentukan tingkat keamanan seseorang di dunia maya” ujar Technical Consultant PT Prosperia Eset Indonesia Yudhi Kukuh.(tribunnews/bh/sya)



 
   Berita Terkait > Cyber Crime
 
  Website Diretas, Puan Maharani Minta BSSN Berbenah Diri
  Jerman Mulai Selidiki Dugaan Serangan Siber oleh Rusia
  2 Pelaku Tindak Pidana Peretasan Situs Sekretariat Kabinet Ditangkap Bareskrim Polri
  Biro Paminal Divpropam Susun SOP Patroli Siber, Pengamat Intelijen: Upaya Menuju Polri Presisi
  Deteksi Dini Kejahatan Siber, Baintelkam Polri - XL Axiata Tingkatkan Sinergitas
 
ads1

  Berita Utama
Mudik Lebaran 2024, Korlantas: 429 Orang Meninggal Akibat Kecelakaan

Kapan Idul Fitri 2024? Muhammadiyah Tetapkan 1 Syawal 10 April, Ini Versi NU dan Pemerintah

Refly Harun: 6 Ahli yang Disodorkan Pihak Terkait di MK Rontok Semua

PKB soal AHY Sebut Hancur di Koalisi Anies: Salah Analisa, Kaget Masuk Kabinet

 

ads2

  Berita Terkini
 
Apresiasi Menlu RI Tidak Akan Normalisasi Hubungan dengan Israel

Selain Megawati, Habib Rizieq dan Din Syamsuddin Juga Ajukan Amicus Curiae

TNI-Polri Mulai Kerahkan Pasukan, OPM: Paniai Kini Jadi Zona Perang

RUU Perampasan Aset Sangat Penting sebagai Instrument Hukum 'Palu Godam' Pemberantasan Korupsi

Mudik Lebaran 2024, Korlantas: 429 Orang Meninggal Akibat Kecelakaan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2