SAMARINDA, Berita HUKUM - Gemba Bumi 7,7 SR disertai gelombang Tsunami setinggi 3 - 7 meter yang memporak poranda Kota Palu, Donggala, Sigi serta Parigi Moutong yang berada di Sulawesi Tengah (Sulteng) membuat duka yang mendalam buat bangga Indonesia terkhusus warga Sulawesi Tengah.
Dalam mekakukan persiapan untuk menerima kedatangan pengungsi Gempa dan Tsunami Sulteng, Pemkot Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) menyiapkan 3 lokasi untuk menampung korban bencana gempa dan tsunami, Pemkot Samarinda berencana membuat program agar para pengungsi bisa mandiri.
Tiga lokasi yang disiapkan untuk menampung para pengungsi adalah GOR Sempaja, GOR Segiri dan juga kompleks GOR Palaran.
"Saya pikir 3 lokasi yang kita siapkan tidak ada masalah, karena bagian kecil atau lapis kedua dari kota Balikpapan. Di Balikpapan kemudian baru menyebar ke daerah lain," ujar Syaharie Jaang, Walikota Samarinda pada, Sabtu (6/10).
Sementara, Danrem 091, Aji Suryanatakesuma Brigjen TNI Irham Waroihan menegaskan bahwa, ke depan, TNI dan Polri dan masyarakat, juga berencana membangunkan sekolah di Palu.
"Insya Allah satu bulan ini, kebutuhan primer dulu kita kejar, seperti makanan, pembalut wanita, obat-obatan dan susu," ujar Irham.
"Nanti Insya Allah satu bulan berikutnya, saya sudah koordinasikan dengan teman-teman pengusaha dan pak Kapolresta Samarinda, bagaimana nanti kita bangun sekolah, prinsip kita membantu. Daripada kita dibantu, lebih baik kita menyumbang, daripada disumbang," pungkas Irham.(bh/gaj) |