JAKARTA, Berita HUKUM - Direktur Lion Air Edward Sirait mengungkapkan kepada wartawan di Gedung Menara Lion Air Jakarta Pusat bahwa, "Pesawat Jenis JT 904 Boeing 737 800 Lion Air memiliki 12 unit pesawat jenis ini, pesawat ini memiliki teknologi yang cukup baik dan selalu mendapat pengecekan penerbangan setiap harinya, pesawat ini baru datang pada Maret 2013, pesawat di produksi pada 2012 dan baru tiga kali mendarat," ujar Edward.
Pesawat dengan rute dari Bandung menuju Bali sekitar pukul 1:10 Wib take off dari Bandung, dan gagal mendarat di ujung pacu landasan sekitar 5 meter dari landasan, sekitar pukul 15.37 Wita, kami menunggu dari otoritas tyang resmi mengenai penyabab kejadian ini, yaitu KNKT dan Kementerian Perhubungan. Kami juga telah membuat posko di bandara Ngurah Rai Bali, korban di bawa ke rumah sakit terdekat.
Pilot pesawat Lion Air M Ghazali dalam kondisi selamat, dia membawa pesawat sejak pagi tadi, dari Palu Sulawesi Tengah, menuju Banjarmasin, selanjutnya menuju Bandung, dan ini menuju Bali, "dalam satu hari pilot bisa menerbangkan 5 rute penerbangan, kalau pesawat bisa 24 jam dalam penerbangan orang dan krunya harus maxsimal 8 jam satu hari," ujar Edward.
Seperti diberitakan sebelumnya, pesawat Lion Air penerbangan Bandung-Denpasar tergelincir di ujung landasan dan masuk ke laut sekitar pukul 15.10 Wita saat melakukan pendaratan darurat, Sabtu (13/4). Menurut Edaward pesawat tersebut mampu membawa 170 hingga 180 penumpang dan saat ini dalam proses evakuasi.
Namun menurut informasi terakhir, jumlah penumpang pesawat 101 orang.5 anak-anak dan 1 orang bay dengan 7 crew pesawat. Berdasarkan data alkes, Pilot masih sehat, sementara test urine kita lakukan secara sempling, secepatnya pesawat akan di angkat," pungkas Edward Sirait.(bhc/put) |