JAKARTA (BeritaHUKUM.com) – Aparat kepolisian kesulitan mengungkap serta menangkap pelaku penembakan terhadap Asep Supeno, sopir angkutan bahan bangunan atau material. Kasus yang terjadi di Tambun, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (13/1) lalu, hingga kini belum ada perkembangan berarti.
Selain minimnya informasi, petugas hingga kini juga belum mendapatkan peluru yang digunakan menembak korban. Kemungkinan besar, peluru itu tembus dan pecah di dalam tubuh korban. "Memang yang diincar pelaku adalah supirnya. Tapi peluru untuk bahan pemgembangan kasus, belum dapat kami temukan,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombs Pol. Rikwanto kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Senin (16/1).
Menurut dia, hingga kini petugas masih terus meminta keterangan para saksi sebagai bahan pengembangan pemeriksaan. Para saksi itu, diharapkan mampu mengingat sekecil apa pun yang diharapkan dapat mengungkap identitas pelaku penembakan tersebut. Sedangkan jarak korban ditembak, diperkirakan cukup dekat, yakni sekitar empat meter. “Kami masih gali keterangan dari saksi, kernet mobil dan satpam yang melihat peristiwa itu,” jelasnya.
Polisi, lanjut dia, masih tetap peristiwa ini dipicu akibat kekesalan pelaku terhadap korban yang tak mau mengalah, saat sepeda motor pelaku dan mobil yang dikendarai korban berebut jalan di gang sempit. "Pemicunya berebut jalan. Diduga kendaraan pick up yang dikendarai korban bersenggolan dengan sepeda motor pelaku yang berlanjut dengan adu mulut dan berakhir dengan penembakan,” imbuh Rikwanto.
Seperti diberitakan sebelumnya, Asep Suseno (27), seorang sopir toko material yang baru bekerja dua hari, harus menemui ajalnya dengan tragis. Hal ini dipicu hanya gara-gara senggolan kendaraan. Korban ditembak seorang pengendara motor. Korban yang menderita luka tembak di bagian pinggang, tewas dalam perjalanan ke RS Karya Medika II Tambun, Bekasi.
Kejadian penembakan ini terjadi di Jalan Raya Diponegoro KM 39. Tepatnya, di depan PT Sinde Budi Santoso, Kampung Kedung Gede, Setia Mekar, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Peristiwa ini bermula, ketika mobil pick up Daihatsu Zebra Espass bernopol B 9878 VY sedang memutar Saat itu pula, satu unit motor yang ditumpangi dua orang, juga ikut memutar. Tiba-tiba seorang penumpang sepeda motor turun dan langsung menembak sopir.
Rekan korban sekaligus kernet mobil angkutan bahan bagunan itu, Salih (31) menyatakan bahwa dirinya tidak mengenali pelaku dan penyebab Asep ditembak. Tapi pengendara motor itu, sebelumnya pernah cekcok di sebuah gang kecil. Hal ini terjadi, setelah Asep dan dirinya mengantar barang material di Kampung Kedung Gede, Tambun, Bekasi.(dbs/irw)
|