JAKARTA (BeritaHUKUM.com) – Tantang anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR Wa Ode Nurhayati, agar pimpinan DPR membuka nama pemilik rekening atas 21 transaksi mencurigakan, ternyata membuat gerah Wakil Ketua DPR, Pramono Anung. Ia pun menyatakan akan melayani tantangan itu dan siap membukanya.
Namun, Pramono menganggap sikap Wa Ode tersebut masih dalam batas kewajaran. "Kami tidak perlu merasa takut. Tapi orang merasa (jadi sasaran tembak) sih boleh-boleh saja," seloroh Pramono Angung di Gedung DPR, Jakarta, Senin(19/9).
Seperti diberitakan sebelumnya, anggota Banggar DPR dari Partai Amanat Nasional (PAN), Wa Ode Nurhayati menantang Wakil Ketua DPR Pramono Anung (FPDIP) dan Priyo Budi Santoso (FPG) untuk menyebutkan nama anggota Banggar berdasarkan laporan PPATK yang memiliki 21 transaksi mencurigakan. Wa Ode meminta kepada Pramono dan Priyo untuk buka-bukaan karena saat ini, laporan itu mengarah pada dirinya.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPR Pramono Anung dan Priyo Budi Santoso di gedung DPR, Jumat (16/8) lalu, sempat mengungkapkan adanya 21 transaksi keuangan mencurigakan dari anggota Banggar. Data itu sendiri diklaimnya berasal dari Ketua PPATK Yunus Husin dalam surat rahasianya. Anehnya, sasaran tembak mereka adalah seorang anggota Banggar yang akan membongkar kebobokan atas permainan mafia anggaran dalam badan kelengkapan DPR tersebut.(tnc/rob)
|