Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Internasional    
Meksiko
Presiden Trump Umumkan Kondisi 'Darurat' Aatas Dinding Perbatasan Meksiko
2019-02-15 14:30:40
 

Presiden AS Donald Trump menolak anggaran dana operasional sejumlah lembaga pemerintahan jika tidak memasukkan anggaran dana pembangunan tembok perbatasan AS-Meksiko.(Foto: twitter)
 
AMERIKA SERIKAT, Berita HUKUM - Presiden AS Donald Trump akan mengumumkan keadaan darurat nasional untuk memuluskan rencananya mendanai tembok perbatasan AS dengan Meksiko.

Dia akan menandatangani undang-undang keamanan perbatasan untuk mencegah penutupan pemerintahan AS - namun sekaligus berupaya untuk memotong kompas Kongres dan menggunakan dana militer untuk tembok perbatasan.

Politisi senior dari Partai Demokrat merespons dengan menuduhnya melakukan "penyalahgunaan kekuasaan" dan "tindakan melanggar hukum".

Membangun tembok adalah janji kampanye utama Trump dalam pemilihan presiden silam.

Namun, sejauh ini dia belum memperoleh dana yang diperlukan untuk merealisasikan janji kampanyenya tersebut.

Kongres meloloskan RUU tersebut - namun tidak memenuhi tuntutan Trump untuk pendanaan dinding perbatasan - pada hari Kamis. Kini, rancangan undang-undang itu harus ditandatangani oleh Trump untuk menjadi hukum.

Apa kata Gedung Putih?

"Presiden sekali lagi memenuhi janjinya untuk membangun tembok, melindungi perbatasan, dan mengamankan negara besar kita," kata Sekretaris Pers Gedung Putih Sarah Sanders dalam sebuah pernyataan, Kamis (14/2).

Sarah menambahkan Trump akan "mengambil tindakan eksekutif lainnya - termasuk keadaan darurat nasional - untuk memastikan kita menghentikan krisis keamanan nasional dan kemanusiaan di perbatasan".

Undang-undang yang disetujui oleh Kongres mencakup US$1,3 miliar atau setara Rp 18.3 triliun untuk pendanaan keamanan perbatasan, termasuk hambatan fisik, tetapi tidak mengalokasikan dana untuk pembangungan dinding Trump. Trump menginginkan US$5,7 miliar atau setara Rp80,5 triliun untuk ini.

Ketika Trump memperingatkan bahwa ia mungkin mengumumkan darurat nasional atas temboknya awal tahun ini, beberapa politisi Partai Republik berpendapat itu akan menjadi preseden yang berbahaya.

Namun, berbicara di Senat pada hari Kamis, Politisi Partai Republik Mitch McConnell menunjukkan dukungannya untuk langkah tersebut, mengatakan presiden mengambil tindakan dengan "langkah apa pun yang ia bisa secara hukum gunakan untuk meningkatkan upayanya dalam mengamankan perbatasan".

Dalam pemungutan suara di Senat pada hari Kamis, Senat akhirnya mengesahkan RUU keamanan perbatasan. Dewan Perwakilan Rakyat kemudian juga mendukung langkah tersebut, sebanyak 300 hingga 128.<

Bagaimana tanggapan Demokrat?

Ketua DPR Nancy Pelosi telah mengusulkan tantangan hukum dari Demokrat seandainya presiden membuat deklarasi darurat.

Dia dan pemimpin Senat Chuck Schumer juga mengeluarkan pernyataan bersama yang sangat mengutuk tindakan itu.

"Mendeklarasikan keadaan darurat nasional akan menjadi tindakan yang melanggar hukum, penyalahgunaan yang kejam atas kekuasaan kepresidenan dan upaya putus asa untuk mengalihkan perhatian dari kenyataan bahwa Presiden Trump melanggar janji intinya untuk meminta Meksiko membayar temboknya," kata mereka.

Nancy PelosiHak atas fotoMARK WILSON/GETTY IMAGES
Image captionNancy Pelosi terpilih kedua kalinya sebagai Ketua DPR yang merupakan perempuan pertama dalam sejarah AS yang mampu melakukannya.

"Dia tidak bisa meyakinkan Meksiko, rakyat Amerika, atau wakil-wakil mereka yang terpilih untuk membayar temboknya yang tidak efektif dan mahal, jadi sekarang dia sedang mencoba menjalankan upaya baru di Kongres dalam upaya putus asa untuk melibatkan pembayar pajak dalam rencananya itu."

Demokrat berjanji bahwa Kongres akan "membela otoritas konstitusional kita".

Apa yang dimaksud dengan darurat nasional?

Keadaan darurat dinyatakan pada saat krisis. Dalam hal ini, Trump mengatakan krisis disebabkan oleh para migran yang tiba di perbatasan AS-Meksiko.

Para ahli mengatakan mendeklarasikan keadaan darurat nasional akan memberi presiden akses ke kekuatan khusus yang secara efektif memungkinkannya untuk melewati proses politik yang biasa.

Dia akan dapat mengalihkan uang dari anggaran militer atau bantuan bencana yang ada untuk membayar tembok.

Map showing US-Mexico fence

Namun ada perdebatan terkait apakah situasi di perbatasan AS selatan merupakan keadaan darurat.

Di satu sisi, lebih dari 2.000 orang diusir atau ditangkap di perbatasan setiap hari selama bulan November 2018 saja. Pendukung mengatakan ini sama dengan keadaan darurat.

Yang lain berpendapat angka itu jauh lebih rendah dari satu dekade lalu, dan banyak dari ribuan orang yang melakukan perjalanan ke utara dari negara-negara seperti Honduras menunjukkan diri mereka sebagai pencari suaka, mencari untuk memasuki negara itu secara legal.(BBC/bh/sya)



 
   Berita Terkait > Meksiko
 
  Menara Terbuat dari Ratusan Tengkorak Manusia Berusia 500 Tahun Ditemukan di Bawah Meksiko City
  Presiden Trump Umumkan Kondisi 'Darurat' Aatas Dinding Perbatasan Meksiko
  Berdebat Soal Dana Dinding Pemisah, Presiden Meksiko Batalkan Lawatan ke AS
  Serangan di Pusat Distribusi Bir, 10 Tewas
  Tembak-Menembak di Meksiko Tewaskan Puluhan Orang
 
ads1

  Berita Utama
PKB soal AHY Sebut Hancur di Koalisi Anies: Salah Analisa, Kaget Masuk Kabinet

Sampaikan Suara yang Tak Sanggup Disuarakan, Luluk Hamidah Dukung Hak Angket Pemilu

Dukung Hak Angket 'Kecurangan Pemilu', HNW: Itu Hak DPR yang Diberikan oleh Konstitusi

100 Tokoh Deklarasi Tolak Pemilu Curang TSM, Desak Audit Forensik IT KPU

 

ads2

  Berita Terkini
 
Polda Metro Respon Keluhan Pedagang Ikan Modern Muara Baru Jakarta Utara dengan Pengelola Pasar

Nikson Nababan Menyatakan Siap Maju Pilgub Sumut, Jika Mendapat Restu Ibu Megawati

BP2MI Siap Sambut 9.150 Pekerja Migran Indonesia yang Cuti Lebaran 2024 dan Habis Masa Kontraknya Kembali ke Tanah Air

Datang Lapor ke Komnas HAM, MPA Poboya Adukan Polres Palu ke Komnas HAM, Dugaan Kriminalisasi

Gelar Rakor Lintas K/L, Polri Pastikan Mudik-Balik Lebaran 2024 Berjalan Aman dan Nyaman

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2