NTT, Berita HUKUM - Sebuah kapal motor fiber 'Nelayan Bhakti' tenggelam saat melakukan prosesi laut Jumat Agung di perairan Selat Sempit Ujung Aro, Larantuka, Kabuaten Flores Timur, NTT, tenggelam siang tadi. Peristiwa itu menewaskan 7 orang.
"7 orang tewas (3 orang anak-anak dan 4 orang dewasa), 29 orang masih dirawat di RS Umum Flores Timur, dan 17 orang sudah pulang ke rumahnya," ujar humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, dalam pesan singkatnya, Jumat (18/4).
Sutopo mengatakan? 4 orang masih dinyatakan hilang dan sedang dilakukan pencarian oleh petugas tim SAR gabungan dari Basarda, TNI, Polri, BPBD, Pemda dan masyarakat. Sumber lain mengatakan jumlah penumpang sekitar 60 orang sehingga korban hilang ada 7 orang.
"Tidak ada manifes penumpang sehingga jumlah penumpang belum diketahui secara pasti," ucapnya.
Sutopo menambahkan prosesi laut dilakukan dalam rangka persiapan perayaan Paskah yang merupakan tradisi masyarakat Larantuka. Kapal tenggelam disebabkan oleh kelebihan daya muat penumpang dan kondisi arus laut yang deras. Saat kapal terbalik penumpang berteriak dan terjun ke laut yang kondisi arus deras.
Kapal lain yang mengikuti prosesi tersebut segera memberikan pertolongan. Bangkai kapal telah ditarik ke pelabuhan terdekat. Nahkoda kapal saat ini masih diperiksa oleh Polisi.(detik/bhc/sya) |