TRIPOLI (BeritaHUKUM.com) – Peringatan kemerdekaan Libya akan digelar untuk pertama kalinya selama 42 tahun terakhir. Peringatan itu merupakan tanda didirikannya kerajaan Libya bersatu pada pada 24 Desember 1951 oleh Raja Idris.
Namun, sejak Kolonel Muammar Khadafi berkuasa pada 1969, peringatan itu tidak lagi dilangsungkan. Justru Khadafi mengubahnya hari kemerdekaan Libya dirayakan tepat pada tanggal dia berhasil melakukan kudeta terhadap pemerintahan Raja Idris.
Perayaan kemerdekaan, seperti dilansir BBC, Sabtu (24/12), rencananya akan dilakukan di Tripoli, termasuk acara makan siang untuk ribuan orang. Penyelenggara akan menyediakan meja sepanjang 2 km di Tripoli.
Sebagian besar orang Libya tidak peduli terhadap pentingnya tanggal 24 Desember ini, karena selama Khadafi berkuasa selama empat dekade, peringatan kemerdekaan dilarang. Pasca meninggalnya Khadafi, Libya menghadapi sejumlah tantangan seperti membangun pemerintahan yang kuat, melucuti senjata para milisi dan rekonsiliasi.(sya)
|