Oleh: Sean Nasoetion
...Bila betul apa yang dikatakan Wamen ESDM, bahwa cadangan minyak bumi kita saat ini tinggal 4 milyar barrel atau setara dengan penggunaan 12 tahun lagi, bila tingkat konsumsi tetap seperti skrg ini (tapi kecenderungannnya akan terus naik)...
Pertanyaannya sudah siapkah pemerintah mencari energi alternatif??? Bila melihat upaya2 yg telah dan sedang dilakukan saat ini dalam penelitian maupun pengembangan energi alternatif terbaharukan dan kebijakan pemerintah yg tdk jelas ttg energi alternatif, tampaknya 12 tahun lagi negara kita mau tidak mau harus secara sukarela keluar dari keanggotaan OPEC, karena saat itu kita tidak lagi diperhitungkan sebagai negara pengekspor minyak dunia, namun sebagai negara importir minyak terbesar...
Saat itu anak cucu kita hanya menerima warisan berupa utang2 pemerintah dari kontrak kerja perminyakan, sumur2 kering tanpa minyak, bangkai2 kilang, kolong2, limbah serta lingkungan yang rusak...Tampaknya ungkapan yg menyatakan bahwa "Bumi ini bukanlah warisan dari nenek moyang kita, melainkan pinjaman dari anak cucu kita"...tinggal slogan kosong belaka...
Bila Bumi dianggap sebagai pinjaman dari anak cucu kita, seyogyanya bumi yg kita wariskan nanti kepada anak cucu harus jauh lebih bagus dari kondisi yang ada sekarang, tapi kenyataannya yg kita wariskan adalah bumi yang hancur lebur berantakan...
Hal itu karena prilaku kita dalam mengeksploitasi SDA (minyak) melebihi perilaku harimau yang tidak ketemu mangsa 1 bulan...
Seharusnya kita bersyukur karena Allah telah menganugerahi bangsa kita dgn kekayaan SDA (termasuk minyak bumi) yg melimpah dibanding negara2 lain...
tapi dengan kekakayaan tsb kita terlena dan dininabobokan, sehingga terlambat mengantisipasi segala kemungkinan...
Salah satu energi alternatif yang tak akan habis selama bumi blm kiamat sebetulnya adalah energi surya (solar energy), yang setiap detik, menit, jam, hari, tahun sebetulnya bisa kita panen krn kita berada di negara tropis dgn matahari bersinar sepanjang tahun, tapi mengapa tdk kita lakukan, tapi justru negara 4 musim dgn hanya 3 bln sinar matahari yg mengembangkannya...
Demikian juga energi air, angin, panas bumi (geothermal), yang melimpah...
Mengapa kita seperti menyia-nyiakan nikmat & rahmat Allah tsb dengan mubazir???
Apakah kita mmg termasuk golongan orang2 yg tdk pandai mensyukuri nikmat, sehingga bencana yang terus menerus kita dapatkan???...
• Penulis adalah Dosen dan Pemerhati Masalah Lingkungan dan Ekonomi.
• panisean@yahoo.com |