Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Politik    
Prabowo Subianto
Tepis Tudingan Budiman, Poyuono Yakin Prabowo Tidak Lakukan Pelanggaran HAM
2018-10-26 09:35:41
 

Ilustrasi. Arief Poyuono. SE. MKom sebagai Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra.(Foto: BH/mnd)
 
erita HUKUM (25/10) - Terkait pandangan Politisi PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko yang mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sesungguhnya memiliki komitmen menyelesaikan kasus HAM masa lalu, kemudian justru yang menghalangi adalah sekelompok masyarakat yang diduga terindikasi dekat dengan Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto. Tudingan Budiman tersebut ditepis keras oleh Wakil ketua umum DPP Partai Gerindra, Arief Poyuono.

"Ada sebagian kelompok masyarakat yang diduga terindikasikan dekat dengan capres penantang Pak Jokowi yang menentangnya. Yang diduga dekat dengan Capres penantang Pak Jokowi menentangnya sejak awal," kata Budiman menanggapi rapor merah penanganan HAM 4 tahun pemerintahan Jokowi oleh Kontras dan Komnas HAM, di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (22/10).

Wakil ketua umum DPP Partai Gerindra, Arief Poyuono menyampaikan, "Tolong Budiman Sujatmiko sebutkan nama-nama kelompok masyarakat yang dekat Prabowo yang menghalangi membuka kasus HAM Masa lalu. Jangan asbun doang dan bersolek dengan kata kata saja ya," tukas Poyuono, Kamis (25/10).

Lanjut Poyuono menyampaikan, mari uji siapa yang melakukan pelanggaran HAM masa lalu, silahkan gelar pengadilan HAM untuk pelanggaran HAM masa lalu.

"Joko Widodo masih punya waktu hingga April 2019 ya..., monggo saja.
Prabowo siap kok. Dan saya yakin kok Prabowo tidak melakukan pelanggaran HAM," jelasnya.

Sementara, Poyuono pun mengemukakan,"Nah, kalau gitu bagaimana dengan kasus Korupsi Busway di DKI yang menyeret kadishub DKI jadi pesakitan Kejaksaan, dan sudah ada fakta dipersidangan keterlibatan Joko Widodo dan Michael Bimo dalam Proses pembelian Busway, kira kira Jaksa Agung berani engga buka lebih dalam?" ungkapnya.

"Jadi ya Budiman Sujatmiko jangan jadi politikus Sontoloyo. Seperti yang dikatakan oleh Joko Widodo bahwa banyak Politikus Sonyoloyo, yang suka memanfaatkan saat-satu tahun politik untuk kepentingan sesaat," kritiknya.

"Betul juga kangmas Joko Widodo bilang ada Politikus Sontoloyo, ternyata Budiman Sujatmiko yang Politikus sontoloyo," tegasnya.

Memang banyak Politikus Sontoloyo bener juga ,sering memanfaatkan moment moment tahun politik untuk kepentingan kemenangan Calon Presiden atau partainya

Misalnya ya Politikus yang suka memanfaatkan masalah masalah pelanggaran HAM until memfitnah dan memojokan Prabowo dan ada juga Capres Sontoloyo yang suka memanfaatkan sisa kekuasaanya untuk melakukan Kampanye pakai fasilitas negara, cetus Poyuono.

"Politikus Sontoloyo biasanya setelah terpilih jadi Presiden suka bohongi masyarakat dan ingkar janji, nantinya begitu juga Politikus Sontoloyo yang jadi anggota legislative biasanya ditangkap KPK, pungkas Poyuono.(bh/mnd)



 
   Berita Terkait > Prabowo Subianto
 
  Koalisi Sipil Desak KPK Usut Dugaan Korupsi Pesawat Mirage 2000-5 Prabowo
  Sinyal Prabowo untuk Siapa, Anies Baswedan, Sandiaga Uno, Atau Rizal Ramli?
  Refly Harun Sentil Prabowo Sejak Gabung Jokowi, Lupa Pernah Didukung FPI, GNPF Ulama, PA 212
  Fahri Hamzah Kecewa dengan Prabowo: Harusnya Bisa Rangkul Oposisi
  Elektabilitas Prabowo Nyungsep Karena Tidak Mampu Tunjukkan Kontribusi Nyata
 
ads1

  Berita Utama
Mudik Lebaran 2024, Korlantas: 429 Orang Meninggal Akibat Kecelakaan

Kapan Idul Fitri 2024? Muhammadiyah Tetapkan 1 Syawal 10 April, Ini Versi NU dan Pemerintah

Refly Harun: 6 Ahli yang Disodorkan Pihak Terkait di MK Rontok Semua

PKB soal AHY Sebut Hancur di Koalisi Anies: Salah Analisa, Kaget Masuk Kabinet

 

ads2

  Berita Terkini
 
Pengemudi Mobil Plat TNI Palsu Cekcok dengan Pengendara Lain Jadi Tersangka Pasal 263 KUHP

Apresiasi Menlu RI Tidak Akan Normalisasi Hubungan dengan Israel

Selain Megawati, Habib Rizieq dan Din Syamsuddin Juga Ajukan Amicus Curiae

TNI-Polri Mulai Kerahkan Pasukan, OPM: Paniai Kini Jadi Zona Perang

RUU Perampasan Aset Sangat Penting sebagai Instrument Hukum 'Palu Godam' Pemberantasan Korupsi

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2