Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Cyber Crime    
Hoax
Yusril Ihza Mahendra Klarifikasi Tulisan Hoax yang Pernah Viral
2018-02-21 20:01:02
 

Ilustrasi. Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra, S.H., M.Sc.(Foto: Istimewa)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Pakar hukum tata negara Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra, S.H., M.Sc meluruskan sebuah tulisan yang pernah viral di media sosial beberapa bulan lalu. Dalam hal ini, Yusril menyangkal telah menulis tulisan yang mengangkat tema memilih muslim di Pilgub DKI Jakarta tersebut

"Saya tegaskan sekali lagi bahwa ini hoax, bukan tulisan saya. Ada kata "saudaraku seiman" yang tidak biasa digunakan oleh seorang muslim seperti saya," ujarnya dalam keterangan tertulis.

Dijelaskan guru besar Universitas Indonesia itu dan yang menjabat Ketua Umum DPP Partai Bulan Bintang (PBB) bahwa gaya bahasa yang digunakan dalam tulisan tersebut juga jauh berbeda dengan gaya yang dipakainya.

"Saya mohon jangan lagi tulisan hoax ini diforward ke mana-mana. Salam hormat saya Yusril Ihza Mahendra," ujar cendikiawan muslim itu, Rabu (21/2).

Adapun tulisan yang viral tersebut adalah sebagai berikut (HOAX)

Oleh : ?Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra

Pilihannya ada pada anda semua warga muslim DKI sebagai pemilih di Jakarta. Wallahu a'lam.

Bagi kita mungkin tidak, tapi kelak anak cucu kita akan menjalani hidup yang berat, mengapa? Saudaraku seiman, negeri ini sedang diserang 5 kekuatan besar sekaligus dalam waktu bersamaan :

1. Komunis

2. Nasrani

3. Yahudi

4. Syiah

5. Munafikun.

Penyerangan telah dimulai sejak 18 tahun yang lalu dengan sangat sistematis, kini mereka telah berhasil masuk ke berbagai bidang :

1. Pemerintah

2. Ekonomi

3. Politik

4. Media

5. Pertanian

6. Kesehatan

7. Pendidikan

8. Pesantren dsb nya.

Mereka juga telah menguasai struktur birokrasi, DPR, MPR, KPK, Polisi bahkan TNI sudah nyaris dilumpuhkan. Kyai Pesantren dan Tokoh Akademisi Reformasi sudah mulai mendukung mereka, penawaran bersifat duniawi sangat aktif mereka lakukan.

Paling parah adalah mereka telah berhasil mengubah konstitusi UUD 45, bahwa kini presiden bisa dijabat oleh seorang warga negara dengan KTP Non Pribumi.

Beberapa tokoh yang berupaya mengembalikan kemurnian konstitusi UUD 45 justru kemarin ditangkap dan dicurigai sebagai makar, tanpa alasan yang dapat dibuktikan.

Fakta kasat mata adalah Reklamasi Jakarta, dengan luas 800 Hektar akan mampu menampung lebih dari 20 juta penduduk imigran Cina.

Kini semua tergantung upaya kita, tak bisa lagi kita berharap pada DPR dan MPR bahkan TNI untuk menghalau ancaman ini.

Bila sahabat Muslim tak peduli dengan kondisi ini, maka semua proses destruktif ini tak bisa dihentikan, dan tak ada jaminan anak cucumu terbebas dari murtad.

Pada saat itu, setiap hari akan menjadi hari yang berat untuk dilalui, penindasan dan perang sudah pasti tak terelakan.

Buka mata buka hati wahai Saudaraku, Beberapa negara Muslim sudah mengalaminya, kini hancur lebur negaranya, kita adalah target mereka berikutnya.

Kondisi mungkin akan segera berubah dalam hitungan bulan, dalam kurun 1 atau 2 tahun, semua proses sudah berjalan.

Lakukan sesuatu wahai saudaraku, beritakan ini pada sahabat dan pada setiap Muslim di negeri ini, sampaikan dengan pelan, arif ..dengan kadar yang saudara kita mampu menerimanya. Sungguh Allah Maha Melihat Upayamu, hingga kelak Allah akan selamatkan anak cucumu karena upayamu hari ini, semoga kita semua "Husnul Khotimah". Aamiin.

Kondisi sebenarnya. Hanya mengingatkan,,, Akankah kita peduli?.(bh/as)



 
   Berita Terkait > Hoax
 
  Dialog Publik Divhumas Polri Siap Cegah Hoax, Ujaran Kebencian dan SARA pada Pemilu 2024
  Permintaan Maaf 'Penjual Dawet' Sebar Hoax di Tragedi Kanjuruhan, Ternyata Kader PSI
  Tangani 111 Isu Hoaks Vaksin Covid-19, Kominfo Libatkan Multistakeholders
  Siber Polri Tangkap Penyebar Hoax Isi Pasal UU Cipta Kerja
  Kemah Literasi Sinjai, Kejari Bahas Informasi Hoaks dan Solusinya
 
ads1

  Berita Utama
Mudik Lebaran 2024, Korlantas: 429 Orang Meninggal Akibat Kecelakaan

Kapan Idul Fitri 2024? Muhammadiyah Tetapkan 1 Syawal 10 April, Ini Versi NU dan Pemerintah

Refly Harun: 6 Ahli yang Disodorkan Pihak Terkait di MK Rontok Semua

PKB soal AHY Sebut Hancur di Koalisi Anies: Salah Analisa, Kaget Masuk Kabinet

 

ads2

  Berita Terkini
 
Beredar 'Bocoran' Putusan Pilpres di Medsos, MK: Bukan dari Kami

Pengemudi Mobil Plat TNI Palsu Cekcok dengan Pengendara Lain Jadi Tersangka Pasal 263 KUHP

Apresiasi Menlu RI Tidak Akan Normalisasi Hubungan dengan Israel

Selain Megawati, Habib Rizieq dan Din Syamsuddin Juga Ajukan Amicus Curiae

TNI-Polri Mulai Kerahkan Pasukan, OPM: Paniai Kini Jadi Zona Perang

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2