Sebuah penelitian yang diterbitkan hari Selasa 21 May 2019 memperingatkan bahwa peningkatan air laut secara global" /> BeritaHUKUM.com
Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Lingkungan    
Pemanasan Global
5 Hal yang Bisa Anda Lakukan Membantu Mengurangi Pemanasan Global
2019-05-27 02:28:36
 

Laporan terbaru menyebutkan risiko yang ekstensif tentang peningkatan temperatur global.(Foto: GETTY IMAGES)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - "Bertindak sekarang, atau hadapi krisis besar!" Ini merupakan peringatan dari para ahli iklim terkemuka di dunia berkaitan dengan peningkatan temperatur global.

Sebuah penelitian yang diterbitkan hari Selasa 21 May 2019 memperingatkan bahwa peningkatan air laut secara global bisa terjadi lebih cepat daripada yang diperkirakan karena meningkatnya akselerasi rata-rata pelelehan es di Greenland dan Antartika.

Hingga kini, para ahli memperkirakan lautan di dunia bisa meningkat maksimum di bawah satu meter pada tahun 2100.

Namun sebuah kajian memperkirakan jika emisi gas dibiarkan seperti sekarang dan temperatur meningkat lima derajat Celcius, maka peningkatan air laut pada tahun 2100 bisa dua kali lipat dari perkiraan itu.

Jika ini terjadi 1,8 juta kilometer persegi daratan akan terbenam, termasuk sebagian besar Bangladesh dan Lembah Sungai Nil.

Ini juga bisa membahayakan kota-kota besar di dunia termasuk London, New York dan Shanghai.

Setengah milyar orang terkena dampak

Profesor Michael Oppenheimer, salah satu peneliti pada kajian tersebut mengatakan kenaikan air laut yang cepat akan berdampak pada sekitar 50 juta orang yang hidup di tinggal di kawasan pantai yang rendah.

Dhaka, Bangladehs, saat banjirHak atas fotoAFP
Image captionPeningkatan permukaan air laut berdampak kepada setengah milyar orang yang hidup di dataran rendah.

"Ini terjadi tidak secara serta merta menenggelamkan seluruh kota, melainkan akan dimulai dengan terbenamnya bagian-bagian penting kota itu," kata Profesor Oppenheimer kepada BBC.

"Misalnya, Lower Manhattan. Jika mereka tak membangun pertahanan, sebagian besar akan terbenam. Demikian pula Bangladesh. Belanda sangat pandai dalam melindungi diri mereka, dan mereka harus segera membangun perlingdungan lagi. Ini adalah situasi yang harus kita hindari."

"Negara-negara yang memiliki pantai rendah - termasuk Amerika Serikat, bagian penting Inggris Raya dan Eropa, bagian besar Asia Selatan dan Asia Timur ... perkiraan-perkiraan ini bisa menjadi kenyataan," katanya.

"Ini benar-benar persoalan seluruh dunia dan masalahnya sekitar setengah milyar orang tinggal di delta sungai, yang sepenuhnya berada di dataran rendah."

Apa yang bisa kita lakukan untku membantu?

Es yang meleleh dan peningkatan permukaan air laut dihubungkan dengan peningkatan temperatur yang disebabkan oleh kegiatan manusia, menurut lembaga PBB Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC).

Pada KTT Paris, pemimpin dunia sepakat untuk menekan tingkat pemanasan global di bawah "batas kritis" sebesar 1,5 derajat Celcius.

Namun, planet Bumi bisa melampaui ambang batas ini dalam waktu 12 tahun, kata Aromar Revi, seorang peneliti IPCC.

Sekalipun begitu ia mengatakan "banyak tindakan masuk akal" yang bisa dilakukan untuk membantu membatasi pemansan global.

Ini adalah beberapa perubahan sehari-hari yang bisa Anda lakukan sekarang juga.

1. Menggunakan angkutan umum

Jalan bebas hambatan di DubaiHak atas fotoGETTY IMAGES
Image captionApakah kota Anda memiliki cukup jaringan angkutan umum?

Jalan kaki atau bersepeda atau menggunakan angkutan umum - dibandingkan mengendarai mobil - akan mengurangi emisi karbon, selain juga membuat Anda sehat.

Dr. Debra Roberts, salah satu ketua IPCC mengatakan, "Kita bisa memilih cara kita bepergian di dalam kota dan jika kita tak punya akses ke angkutan umum, pastikan bahwa Anda memberi suara pada politisi yang menjanjikan untuk membangun angkutan umum."

Jika memang benar-benar harus memakai mobil, maka gunakan kendaraan listrik. Juga jika mungkin, gunakan kereta daripada pesawat ketika Anda bepergian.

Bahkan berbuatlah lebih jauh lagi dengan membatalkan perjalanan Anda dan gunakan fasilitas konferensi video.

2. Menghemat energ

Pembangkit listrik tenaga panas bumi di NevadaHak atas fotoGETTY IMAGES
Image captionPersoalannya bukan sekadar energi bersih, tetapi juga lebih sedikit menggunakan energi.

Jemur pakaian Anda alih-alih menggunakan mesin pengering untuk menghindari dari membuang-buang bahan bakar fosil untuk konsumsi listrik.

Gunakan insulasi di atap untuk mencegah pembuangan panas pada saat musim dingin.

Mesin cuci eco-cycleHak atas fotoGETTY IMAGES
Image captionCari perangkat elektronik yang hemat energi.

Matikan dan cabut kabel peralatan listrik Anda ketika tidak digunakan.

Perubahan-perubahan ini tampaknya kecil, tetapi merupakan cara ampuh untuk menghemat energi.

Ketika Anda membeli perangkat elektronik, pastikan mereka efisien dalam penggunaan energi (tip: cari alat yang dilabeli dengan Energy Star).

Anda juga bisa memilih untuk mengadopsi sumber energi terbarukan untuk kebutuhan Anda, misalnya pemanas air tenaga matahari.

3. Kurangi makan daging, atau lebih baik lagi kalau Anda menjadi seorang vegan

Beralih ke makanan organik dan konsumsi produk lokalHak atas fotoGETTY IMAGES
Image captionBeralih ke makanan organik dan konsumsi produk lokal.

Produksi daging merah menghabiskan lebih banyak emisi gas rumah kaca daripata produksi daging ayam, buah-buahan, sayur-sayuran dan sereal.

Kurangi makan daging dan lebih banyak konsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan.

Jika ini sulit, mulailah dengan puasa makan daging satu hari dalam seminggu.

Juga akan sangat berguna mengurangi konsumsi susu karena emisi gas rumah kaca yang juga tinggi untuk memproduksi dan transportasinya.

Upayakan untuk membeli makanan musiman setempat (sekaligus mengurangi makanan yang dibuang).

4. Kurangi dan daur ulang... bahkan untuk air

Air di tanganHak atas fotoGETTY IMAGES
Image captionSelalu cari cara untuk hemat air.

Berulang kali kita diberi tahu tentang keuntungan mendaur ulang.

Namun transportasi dan memproses material untuk daur ulang merupakan proses yang karbon-intensif atau meninggalkan jejak karbon yang banyak.

Bagaimanapun daur ulang lebih sedikit dalam mengkonsumsi energi daripada memproduksi dari awal. Pengurangan dan daur ulang bisa meminimalisir kerugian.

Ini juga berlaku untuk air.

"Kita harus menyimpan dan mendaur ulang air sambil berusaha untuk menampung air hujan," kata Aromar Revi.

5. Beritahu dan didik orang lain

Anak kecilHak atas fotoGETTY IMAGES
Image captionTidak ada kata terlalu muda untuk paham soal lingkungan hidup.

Sebarkan pengetahuan tentang perubahan iklim dan didik orang lain.

Bergabunglah bersama-sama untuk membangun komunitas hidup yang berkelanjutan.

Bangun "jaringan berbagi" yang bisa membantu mengumpulkan sumber daya seperti alat pemotong rumput, alat berkebun dan capailah standar gaya hidup yang lebih ramah lingkungan.

"Semua ini jika dipraktekkan setiap hari oleh milyaran orang akan mampu memunculkan pembangunan berkelanjutan tanpa berpengaruh terhadap kesejahteraan," kata Aromar Revi.(BBC/bh/sya)



 
   Berita Terkait > Pemanasan Global
 
  Greta Thunberg Jadi 'Person of The Year' Versi Majalah Time
  Rahmawati Husein, Wakili Asia Tenggara dalam Sidang Dewan Pengarah PBB
  DKI Jakarta Jadi Tuan Rumah Kick Off C40 Climate Action Planning Program
  5 Hal yang Bisa Anda Lakukan Membantu Mengurangi Pemanasan Global
  Donald Trump Tuduh Para Ilmuwan 'Memiliki Agenda Politik' Namun Akui Perubahan Iklim Bukan Hoax
 
ads1

  Berita Utama
Permohonan Praperadilan Tom Lembong Ditolak, Jampidsus Lanjutkan Penyidikan

Polri Bongkar Jaringan Clandestine Lab Narkoba di Bali, Barang Bukti Mencapai Rp 1,5 Triliun

Komisi XIII DPR Bakal Bentuk Panja Pemasyarakatan Usai 7 Tahanan Negara Kasus Narkoba Kabur dari Rutan Salemba

Pakar Hukum: Berdasarkan Aturan MK, Kepala Daerah Dua Periode Tidak Boleh Maju Lagi di Pilkada

 

ads2

  Berita Terkini
 
Kata Meutya Hafid soal Pencopotan Prabu Revolusi dari Komdigi

Permohonan Praperadilan Tom Lembong Ditolak, Jampidsus Lanjutkan Penyidikan

Hari Guru Nasional, Psikiater Mintarsih Ingatkan Pemerintah Agar Segera Sejahterakan Para Guru

Polri Bongkar Jaringan Clandestine Lab Narkoba di Bali, Barang Bukti Mencapai Rp 1,5 Triliun

Judi Haram dan Melanggar UU, PPBR Mendesak MUI Mengeluarkan Fatwa Lawan Judi

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2