JAKARTA, Berita HUKUM - Beredar rekaman video terkait antrian panjang di sebuah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina di salah satu wilayah. Dari rekaman berdurasi 1 menit 47 detik pada hari Minggu (11/9/2022) itu disebutkan peristiwa terjadi di Kota Manna, Bengkulu Selatan. Tampak ratusan kendaraan roda empat sedang mengantri giliran untuk mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM).
"Nih!! antrian sebelah kiri, orang beli bensin (pertalite) sama solar, antri panjang sampai ke pom bensin nih di Kota Manna Bengkulu Selatan. Ini tanggal 11 September 2022. Rakyat kayak gini nih kehidpannya. depan belakang nih. Inilah kehidupan Kota Manna dipagi ini dari tadi malam mereka antri bensin di POM Besin. Tuhh rakyat antraiannya tuhhh.., menderita yaa. Menderita gak sih kayak gini nih? ujar seorang pembeli yang merekam peristiwa tersebut, dikutip pewarta BeritaHUKUM..
Dari informasi yang diterima pewarta BeritaHUKUM, belum diketahui sebab antrian panjang di SPBU Pertamina di Jl. Kolonel H Burlian, Manna tersebut. Apakah terkait stok (ketersediaan) atau penyaluran/distribusi BBM? Sumber juga mengatakan bahwa, "BBM sudah naik mahal, masih juga susah di dapat dan harus antri berjam-jam."
Namun, kabar yang diperoleh dari sumber terpercaya bahwa peristiwa itu telah berlangsung lama, sebelum kenaikan BBM yang ditetapkan pemerintah adanya kenaikan harga BBM bersubsidi pada Sabtu, 3 September 2022 lalu.
Belakangan, antrian panjang di sejumlah SPBU memang terlihat sejak adanya isu kenaikan harga BBM akhir Agustus 2022 lalu.
Antrian panjang ini tidak hanya terjadi di satu wilayah, tetapi berbagai wilayah di Indonesia.
Dilansir dari beberbagai media, pihak Pertamina memastikan keamanan stok (persediaan) BBM di setiap SPBU dan meminta masyarakat untuk tidak khawatir mengenai stok BBM.
Proses produksi mulai dari hilir hingga ketersediaan stok BBM di SPBU akan terus dimonitor melalui Pertamina Integrated Enterprise Data and Center Command (PIEDCC) secara real time.
Selain itu, proses distribusi ke SPBU juga akan berjalan dengan maksimal di tengah meningkatnya konsumsi masyarakat.
"Jadi saat ini kondisinya adalah sebuah kombinasi, yakni meningkatnya rata-rata konsumsi harian masyarakat serta tingginya porsi konsumsi Pertalite dan Solar secara nasional. Kebutuhan yang sangat besar ini harus diimbangi dengan ketersediaannya, dan Pertamina berkomitmen untuk terus memenuhi kebutuhan ini. Jadi masyarakat jangan khawatir dan kami imbau untuk tidak melakukan pembelian berlebihan," ujar Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting, Sabtu (3/9).
Lihat Video Youtube : Warga Berjibaku Antri BBM di Kota Manna Bengkulu Selatan
Klik disini.(dbs/bh/sya)