Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Politik    
Partai Negoro
Partai Negoro Menuding Elit Partai Inisial D, A dan J Dibalik Upaya Penjegalan Anies Baswedan Maju di Pilgub DKI Jakarta 2024
2024-08-13 02:56:41
 

Ketum Partai Negoro Faizal didampingi pengurus pusat Partai Negoro dan sejumlah simpatisan Anies Baswedan saat menyatakan sikap melawan upaya Penjegalan Anies Baswedan.(BH/amp)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Ketua Umum (Ketum) Partai Negoro Faizal Assegaf menyebut ada elit partai yang diduga akan melakukan manuver politik penjegalan Anies Rasyid Baswedan untuk maju calon gubernur DKI Jakarta di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024.

"Kami memberi peringatan kuat agar para elit partai yang berinisial D, A, dan J untuk berhenti bermanuver menyandera partai, meneror partai untuk menjegal pak Anies," kata Faisal yang enggan membeberkan siapa ketiga inisial orang itu, di kawasan Menteng, Jakarta, pada Minggu (11/8).

Menurut Faizal, diduga ketiga elit politik itu sebagai biang kerok dibalik upaya penjegalan Anies Rasyid Baswedan melalui penggembosan dukungan dari partai-partai politik pendukung suara perubahan 'Anies Baswedan', yakni Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sosial (PKS) dan Partai Nasional Demokrat (NasDem).

"Jadi partai negoro berdiri di garis depan bersama seluruh elemen perubahan dalam satu sikap melawan penjegalan Anies Baswedan baik dengan cara damai maupun cara-cara yang revolusioner dan hari ini kita berkumpul dalam jumlah yang spontan 300 orang perwakilan perwakilan dari kelompok perubahan untuk menunjukkan kita tidak main-main dengan manuver kelompok yang berada di kekuasaan Jokowi," cetusnya.

Lanjut Faizal mengingatkan kepada partai pendukung suara perubahan agar tidak goyah dalam memberikan dukungan kepada Anies Rasyid Baswedan maju di Pilgub DKI Jakarta 2024. Karena perolehan suara partai-partai perubahan seperti Partai PKB, PKS dan NasDem pada pemilu 2024 tidak lepas dari partisipasi gerakan perubahan dan simbol gerakan perubahan adalah pak Anies Baswedan.

"Ini langkah awal yang kita lakukan dan kami akan menggalang kekuatan yang lebih besar lagi solidaritas dari seluruh jaringan perubahan untuk mengirim pesan buat seluruh elit partai agar sungguh-sungguh mempertimbangkan suara aspirasi rakyat," imbuhnya.

Dia juga mengatakan akan membuat panitia nasional untuk menggalang dukungan dan menyuarakan melawan upaya penjegalan Anies untuk ikut Pilkada DKI Jakarta.

"Jangan sampai rakyat akan menyerbu ke kantor-kantor partai-partai politik karena tindakan segelintir elit menyepelekan suara rakyat," tandasnya.(bh/amp)



 
   Berita Terkait >
 
 
 
ads1

  Berita Utama
Perusahaan Asuransi GEGII Terbukti Langgar Hukum, Korban Minta OJK Beri Sanksi Tegas

Eks Mendag Thomas Lembong Jadi Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Impor Gula

Bawaslu Sebut Ada 195 Kasus Dugaan Tidak Netral Kepala Desa sejak Pilkada 2024 Dimulai

Gigih Usir Penjajah dan Dijuluki 'Napoleon der Bataks', Rondahaim Saragih Disebut Layak Jadi Pahlawan Nasional

 

ads2

  Berita Terkini
 
Perusahaan Asuransi GEGII Terbukti Langgar Hukum, Korban Minta OJK Beri Sanksi Tegas

Eks Mendag Thomas Lembong Jadi Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Impor Gula

Bawaslu Sebut Ada 195 Kasus Dugaan Tidak Netral Kepala Desa sejak Pilkada 2024 Dimulai

Gigih Usir Penjajah dan Dijuluki 'Napoleon der Bataks', Rondahaim Saragih Disebut Layak Jadi Pahlawan Nasional

Vonis Bebas Ronald Tannur, 3 Hakim PN Surabaya dan Pengacara Ditetapkan Tersangka Dugaan Suap

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2