JAKARTA, Berita HUKUM - Massa buruh kembali melakukan demo menuntut kenaikan upah minimum pada Rabu (8/12). Berbagai elemen buruh tampak memadati sejumlah lokasi digelarnya aksi unjuk rasa seperti di kawasan Istana Negara, Mahkamah Konstitusi dan Balai Kota DKI Jakarta.
Para buruh tidak hanya datang dari Jakarta melainkan juga berasal dari sejumlah daerah penyangga Ibu Kota.
Untuk itu, aparat kepolisian sejak pagi melakukan upaya penjagaan dan pengaturan lalu lintas.
Seperti yang diterapkan oleh Satuan Pengamanan dan Pengawalan Direktorat Lalu Lintas (Satpamwal Ditlantas) Polda Metro Jaya.
Menurut Kepala Unit II Satuan Pamwal Ditlantas Polda Metro AKP Arry Setyo Utomo, pihaknya dari pagi telah berada di lokasi yang menjadi titik kumpul para buruh untuk berangkat menuju lokasi aksi.
"Dari lokasi titik kumpul buruh peserta unras seperti di Kota Tangerang, Kabupaten dan Kota Bekasi, kami adakan pengawalan terhadap mereka menuju lokasi aksi yang terpusat di Ibu Kota," kata Arry dalam keterangannya kepada pewarta BeritaHUKUM, Rabu (8/12).
Arry menerangkan, tujuan dari pengawalan oleh jajarannya ini agar perjalanan rombongan peserta aksi tidak mengakibatkan kemacetan parah bagi pengguna jalan lainnya.
"Dengan adanya pengawalan oleh kami menggunakan mobil, hal-hal yang tidak diinginkan di lapangan seperti adanya gesekan di jalanan dengan pengendara lain yang berpotensi menyebabkan gangguan kamtibmas dapat diantisipasi dan dicegah sejak awal," ujarnya.
Arry menambahkan, pengawalan oleh kepolisian terhadap buruh peserta unras tidak hanya pada saat keberangkatan saja.
"Untuk perjalanan pulang ke wilayah masing-masing usai berakhirnya aksi unras, kami juga tetap berikan pengawalan," tutur eks Kepala Unit Regident Satuan Lalu Lintas Polres Metro Bekasi ini.
Sebelumnya, berbagai elemen buruh juga telah melakukan aksi serupa pada akhir November.(bh/mos) |