SUMBER GAMBAR,GETTY IMAGES
Keterangan gambar,
Massa pro-Trump menerobos Gedung Capitol AS pada 6 Januari 2021 di Washington, DC.
Pada Kamis, Facebook mengatakan telah menangguhkan akun Trump "tanpa batas waktu". Platform game Twitch juga memberlakukan larangan tanpa batas pada saluran milik sang presiden, yang telah dia gunakan selama aksi para pendukungnya. Begitu juga dengan Snapchat.
Dua toko memorabilia online Trump telah ditutup pada pekan ini oleh perusahaan e-commerce Shopify. Dan pada Jumat, Reddit melarang forum "donaldtrump" untuk para pendukungnya.
Trump menggunakan Twitter untuk menyerang musuh-musuhnya, menyemangati sekutunya, memecat para pejabat, dan melampiaskan keluh-kesahnya, yang acap kali menggunakan huruf besar dan tanda seru untuk menggarisbawahi maksudnya.
Walaupun para pengkritiknya mengatakan bahwa semburan informasi yang salah, unggahannya memungkinkan Trump untuk melewati media arus utama dan langsung terhubung dengan hampir 89 juta orang pengikut.
Analysis
By James Clayton, North America technology reporter
Donald Trump menyukai keberadaannya di Twitter, dan hal itu adalah cara utamanya untuk menyampaikan pesannya.
Dia menyukai format pendek, dia menyukai kemampuannya untuk menjangkau puluhan juta orang hanya dengan sekali mengklik sebuah tombol.
Fakta bahwa keputusan Twitter dibuat 48 jam setelah kerusuhan di Gedung Capitol pada Rabu menunjukkan bahwa hal ini bukanlah langkah yang mudah bagi raksasa media sosial itu.
Platform ini mendapat banyak keuntungan dari partisipasi Trump, dan Twitter telah menjadi tempat untuk mendengar kabar terbaru dari orang paling berkuasa di dunia.
Tetapi Twitter telah bertindak karena sejumlah alasan. Penangguhan itu dilakukan karena kemungkinan dia menghasut kekerasan di masa depan.
Tapi itu juga lantaran kekuasaannya akan segera berakhir. Dia sekarang diperlakukan seperti anggota masyarakat biasa.
Dan sebagai manusia biasa, dia berulang kali menyebarkan disinformasi, berita palsu dan menghasut kekerasan yang akan membuat Anda terlempar dari platform media sosial arus utama.
Pertanyaan besarnya sekarang adalah, dapatkah Trumpism akan bertahan tanpa dukungan media arus utama? Atau apakah itu akan menyelinap ke dalam bayang-bayang dunia internet?(BBC/bh/sya)