CALIFORNIA, Berita HUKUM - Twitter sedang mencoba memperlebar batasan, dari sebelumnya hanya memuat 140 karakter kini menjadi 280 karakter, untuk memberi penggunanya ''ruang berekspresi yang lebih luas''.
Tapi, selama masa ujicoba, penambahan karakter hingga dua kali lipat tersebut hanya diberlakukan kepada segelintir pengguna.
Menuangkan pikiran dengan karakter yang terbatas rupanya 'biang frustasi'. Demikian disampaikan platform media sosial tersebut lewat di sebuah postingan blog.
Di tengah melambatnya pertumbuhan Twitter, perubahan semacam ini diharapkan mampu menjadi daya tarik serta menjadi perhatian pengguna baru.
''Berpikir ekstra keras untuk memadatkan pikiran dalam satu Tweet, saya kira semua pernah menghadapi situasi semacam ini,'' tulis manajer produk Twitter Aliza Rosen.
Menurut Rosen, saat ini Twitter juga mengujicobakan layanan baru tadi ke berbagai pengguna bahasa seperti Jepang, Cina, dan Korea yang selama ini bisa menyampaikan informasi lebih banyak dengan satu karakter.
''Kami paham, buat yang sudah memakai Twitter bertahun-tahun ada kedekatan emosional tersendiri dengan teks 140 karakter. Kami merasakannya juga.''
''Tapi kami sendiri sudah mencoba Twit yang lebih panjang, ada peluang yang berbeda dan kami jatuh cinta dengan format baru yang tetap singkat dan terbatas ini,'' kata dia.
Analisis Dave Lee. reporter teknologi BBC Amerika Utara :
Dengan perhatian konstan terhadap ujaran kebencian, bot propaganda, dan trolling - Anda mungkin heran kenapa Twitter sibuk mengkhawatirkan perkara melipatgandakan batasan karakter.
Tapi apapun itu, Jack Dorsey menurut saya tepat mengatakan bahwa sesungguhnya batasan 140 karakter hanya perkara keterbatasan teknis saja. Selama bertahun-tahun layanan Twitter tidak khawatir dengan persoalan tersebut.
Lalu, kenapa tidak ditambah panjang beberapa tahun lagi?
Kalau lebih lama lagi, maka keputusan untuk berubah itu tidak punya efek dramatis lagi.
Twitter berharap dengan perubahan ini, maka pengguna akan lebih terlibat dan perhatian pengguna juga tertuju pada perubahan tersebut.
Bagi mereka yang bergerak di bidang pemasaran, mereka kemungkinan menginginkan cuitan di Twitter bisa memuat karakter yang lebih panjang sehingga pesan mereka betul-betul sampai. Dan, kemungkinan juga Twitter meminta biaya ekstra dari mereka.
@DaveLeeBBC
Yang menarik, ini bukan masalah dimana-mana orang Tweet. Misalnya, ketika saya (Aliza) Tweet dalam bahasa Inggris, saya dengan cepat masuk ke batas 140 karakter dan harus mengedit Tweet saya sehingga sesuai. Terkadang, saya harus menghapus sebuah kata yang mengandung makna atau emosi yang penting, atau sama sekali tidak mengirim Tweet saya sama sekali.
Tapi saat aku Tweets dalam bahasa Jepang, dia tidak memiliki masalah yang sama. Dia selesai berbagi pemikirannya dan masih memiliki ruang untuk cadangan. Ini karena dalam bahasa seperti Jepang, Korea, dan China Anda dapat menyampaikan dua kali lipat jumlah informasi dalam satu karakter seperti yang Anda bisa dalam banyak bahasa lainnya, seperti bahasa Inggris, Spanyol, Portugis, atau Prancis.
Kami ingin setiap orang di seluruh dunia dapat dengan mudah mengekspresikan diri mereka di Twitter, jadi kami melakukan sesuatu yang baru: kami akan mencoba batas yang lebih panjang, 280 karakter, dalam bahasa yang dipengaruhi oleh menjejalkan (yang mana kecuali bahasa Jepang, Cina, dan Korea).
Meskipun kami merasa yakin dengan data kami dan dampak positif dari perubahan ini, kami ingin mencobanya bersama sekelompok kecil orang sebelum kami membuat keputusan untuk diluncurkan kepada semua orang. Yang paling penting adalah bahwa ini bekerja untuk komunitas kita - kita akan mengumpulkan data dan mengumpulkan umpan balik sepanjang jalan. Kami berharap lebih sedikit Tweet berjalan ke batas karakter, yang seharusnya mempermudah setiap orang untuk menciak.
Twitter adalah tentang singkatnya. Itulah yang membuatnya menjadi cara yang bagus untuk melihat apa yang terjadi. Tweets langsung mengetahui informasi atau pemikiran yang penting. Itu adalah sesuatu yang tidak akan pernah kita ubah.
Pendiri Twitter Jack Dorsey adalah salah satu pengguna yang sudah menjajal Twitter dengan batasan 280 karakter tersebut. ''Perubahannya kecil, tapi ini satu langkah besar buat kami,'' kata dia.(BBC/twiiter/bh/sya)
|