Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
EkBis    
Gas Elpiji
2012, Kerugian Gas Elpiji 12 Kg Capai Rp 4,6 Triliun
Monday 17 Dec 2012 09:36:01
 

Gas Elpiji 12 Kg.(Foto: Ist)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - PT Pertamina menilai kerugian gas elpiji 12 kilogram hingga akhir tahun ini mencapai Rp 4,6 triliun. Dari jumlah kerugian tersebut, Pertamina berencana menaikkan harga elpiji 12 kg sebesar Rp 2.000 tahun depan.

Menurut Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya Yuktyanta, kenaikan elpiji tersebut dapat menekan kerugian yang dialami oleh persero sebesar Rp 1,2 triliun.

“Jika melirik hasil penjualan LPG 3 kilogram, keuntungan yang diperoleh masih tipis, dan tetap tidak bisa menutupi kerugian, bahkan defisit bisa juga lebih besar dari tahun ini,” ungkap Hanung saat ditemui usai acara 55 Tahun Pertamina di Kantor Pusat Pertamina Jakarta, Minggu (16/12).

Sebelumnya, pemerintah menegaskan tidak akan serta merta menyetujui rencana PT Pertamina menaikkan harga jual gas elpiji 12 kg tahun depan. Pertimbangannya, daya beli masyarakat akan terpukul. Hal ini dilatarbelakangi pada tahun depan juga diberlakukan kenaikan tarif dasar listrik (TDL).

Kenaikan harga gasl elpiji 12 kg tersebut sudah lama diusulkan, akan tetapi Pertamina belum menerapkannya. Kenaikan ini memerlukan persetujuan dari pemerintah, ke depan, akan melihat waktu yang tepat untuk menaikan harga. Hal itu dikarenakan kerugian tersebut (subsidi) diberikan kebanyakan kepada orang yang mampu.(rm/ipb/bhc/opn)



 
   Berita Terkait > Gas Elpiji
 
  Polisi Bongkar Praktik Suntik Gas Elpiji Subsidi ke Non-subsidi di Depok dan Tangerang Selatan
  Gaskita Pintar Siap Layani 154.000 Jargas Rumah Tangga di DKI Jakarta
  Pemerintah Tak Pernah Miliki Rencana Gas Elpiji Subsidi Tepat Sasaran
  Tekan Kerugian, Pertamina Sesuaikan Harga Jual Elpiji 12 kg
  Inilah Ciri-ciri Tabung Gas Palsu
 
ads1

  Berita Utama
Mengapa Dulu Saya Bela Jokowi Lalu Mengkritisi?

Mudik Lebaran 2024, Korlantas: 429 Orang Meninggal Akibat Kecelakaan

Kapan Idul Fitri 2024? Muhammadiyah Tetapkan 1 Syawal 10 April, Ini Versi NU dan Pemerintah

Refly Harun: 6 Ahli yang Disodorkan Pihak Terkait di MK Rontok Semua

 

ads2

  Berita Terkini
 
Mengapa Dulu Saya Bela Jokowi Lalu Mengkritisi?

5 Oknum Anggota Polri Ditangkap di Depok, Diduga Konsumsi Sabu

Mardani: Hak Angket Pemilu 2024 Bakal Bikin Rezim Tak Bisa Tidur

Hasto Ungkap Pertimbangan PDIP untuk Ajukan Hak Angket

Beredar 'Bocoran' Putusan Pilpres di Medsos, MK: Bukan dari Kami

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2