Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Gaya Hidup    
Otomotif
Ada 16 Tips Berkendara Aman Saat Hujan
2017-03-07 04:30:28
 

Ilustrasi. Bahaya Pakai Jas Hujan Kelelawar alias Ponco.(Foto: Istimewa)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Dalam beberapa hari terakhir khususnya di wilayah Jabodetabek kerap terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga deras pada waktu pagi dan sore hari.

Saat hujan, aktivitas berkendara atau mengemudi akan membutuhkan anda untuk lebih banyak waspada dan hati-hati. Apalagi saat hujan menjadi semakin deras, jalanan yang licin ditambah jarak pandang yang pendek akan semakin meningkatkan resiko kecelakaan. Belum lagi ditambah perilaku pengendara lain yang ugal-ugalan karena ingin cepat-cepat sampai dan melalui hujan tersebut.

Untuk itu, maka selaku pengendara yang cerdas, kita harus mampu untuk meningkatkan kewaspadaan agar tetap aman dan selamat saat berkendara meski hujan lebat sedang turun.

Koordinator Jaringan Aksi Keselamatan Jalan (Jarak Aman) yang juga pengamat perilaku berlalu lintas, Edo Rusyanto, mengatakan idealnya saat terjadi hujan deras semestinya pengendara tidak memaksakan diri melaju terutama jika menggunakan sepeda motor karena fakta dan data memperlihatkan bahwa hujan merupakan pemicu utama kecelakaan yang dominan di faktor alam.

Ancaman serius juga bisa datang dari aspek lain, misalnya tertimpa pohon tumbang.

Data Korlantas Polri tahun 2015 memperlihatkan bahwa dari keseluruhan faktor alam, hujan memicu 65 persen kecelakaan akibat faktor alam. Setidaknya setiap hari ada dua kasus kecelakaan yang dipicu oleh hujan.

"Ini tips berkendara saat hujan. Pada prinsipnya, mobil dan motor sama saja. Hanya pada bagian tertentu yang berbeda, misalnya soal pemakaian helm anti embun, jas hujan dan sepatu."

Berteduh merupakan pilihan yang jitu ketika hujan mengguyur. Namun, jika terpaksa harus terus berkendara berikut 16 hal yang patut diperhatikan:

1. Kondisi fisik prima

Bermotor dalam kondisi fisik sakit, letih, lelah, atau seusai minum obat bakal mengganggu konsentrasi. Termasuk, mengurangi reflek dan kemampuan mengambil keputusan tepat ketika dalam kondisi kritis.

"Saat hujan turun, kondisi tersebut praktis bakal membuat tubuh menggigil. Jemari tangan dan kaki bisa keram, akhirnya, tidak bisa berkendara dengan baik," kata Edo.

2. Jangan tergesa-gesa

Para pesepeda motor ada kecenderungan memacu kendaraan lebih cepat saat menjelang hujan turun dengan alasan agar tidak terguyur hujan atau mencari tempat berteduh sehingga memacu kendaraannya tergesa-gesa.

"Hal ini bisa saja memicu terjadinya kecelakaan lalu lintas jalan karena konsentrasi terganggu," lanjut dia.

3. Memakai jas hujan

Jas hujan yang ideal sebaiknya tidak menghambat gerak tangan, kaki, kepala, hingga seluruh tubuh ketika bersepeda motor. Jas hujan yang terdiri atas bagian celana dan bagian jaket bisa menjadi pilihan. Bagi Pemotor hindari penggunaan Jas hujan Ponco, karena kerap terjadi kecelakaan akibat Ponco tersangkut roda belakang.

"Artinya, sebisa mungkin yang membuat tubuh rileks dan tidak tembus air. Selain itu, upayakan jas hujannya memiliki unsur yang bisa berpendar ketika terkena cahaya. Konsep ini bagian dari upaya terlihat dan melihat ketika berlalu lintas jalan," jelas Edo.

4. Memakai sepatu boot

Sepatu berbentuk boot yang menutupi bagian mata kaki serta terbuat dari bahan plastik lebih melindungi jari kaki dari rendaman air sehingga tidak kedinginan.

"Jika tidak menyiapkan sepatu boot, terpenting memakai sepatu ketimbang sandal jepit atau tidak memakai alas kaki sama sekali," ujar Edo.

5. Kondisi ban prima

Ban yang ulir luarnya masih cukup bagus akan berdaya cengkeram lebih baik di permukaan aspal. Karena itu, ban yang kembangnya sudah habis atau lazim disebut sudah botak, bakal menambah licin ketika bermotor.

"Juga diperhatikan tekanan angin ban agar dalam kondisi cukup. Tidak kempes maupun terlalu keras," lanjutnya.

6. Kondisi rem bagus

Berkendara dalam kondisi jalanan yang licin tentu saja membutuhkan tingkat dan teknik pengereman yang tepat agar tidak mudah tergelincir. Setidaknya, dengan kondisi rem dengan kanvas yang masih dalam kondisi bagus dan terawat, atau keseluruhan fungsi rem dalam keadaan bagus dapat mengurangi potensi kecelakaan akibat tergelincir oleh jalan yang licin.

7. Lampu-lampu menyala

Lampu-lampu di kendaraan diupayakan dalam kondisi berfungsi atau menyala dengan baik. Mulai dari lampu utama, lampu rem, hingga lampu isyarat berbelok (sign).

"Dalam kondisi hujan, cahaya lampu utama membantu pengguna jalan lainnya untuk mengetahui kehadiran pemotor," ujar Edo.

8. Waspada genangan air

Genangan air di jalan sulit diterka, apakah dibawahnya ada lubang kecil atau lubang besar yang membahayakan. Untuk itu sebisa mungkin agar menghindari ketika melihat genangan air yang mencurigakan ada lubang besar di bawahnya agar dihindari.

"Jika terpaksa, perlambat laju motor. Hal ini untuk menghindari pemotor terperosok dan risiko lebih fatal lainnya," kata Edo.

9. Hindari gundukan tanah

Timbunan tanah yang terkena air hujan bisa menambah licin permukaan aspal sehingga hindarilah melintas di atasnya atau melaju jangan terlalu cepat serta tidak melakukan pengereman mendadak karena besarnya risiko tergelincir.

10. Hindari penutup wajah

Jangan menggunakan kain penutup hidung saat berkendara dalam hujan karena air yang langsung menerpa wajah dan membasahi kain justru mengganggu pernafasan dan konsentrasi berkendara.

11. Amankan dokumen dan ponsel

Segera amankan ponsel serta dokumen-dokumen berkendara seperti SIM, STNK, ATM dan kartu kredit yang ada didompet agar membuat berkendara lebih tenang.

"Masukan dalam plastik atau bungkus yang rapat di dalam tas. Tas ransel bagi pemotor biasanya memiliki lapisan pelindung yang bisa dibeli terpisah atau menyatu di tas ransel tertentu," katanya.

12. Helm anti embun

Helm jenis ini memiliki kaca khusus yang bebas dari risiko terjadinya embun akibat uap nafas di dalam helm. Ada jenis helm tertentu yang kacanya juga tidak menimbulkan butiran air sehingga pandangan tetap jernih.

"Ini sifatnya tambahan semata, hal terpenting adalah memakai helm yang memiliki kaca di bagian wajah sehingga muka dan mata tidak pedih terkena air hujan," katanya.

13. Berteduh yang aman dan selamat

Saat hujan deras jangan memaksakan diri bersepeda motor. Berteduh adalah pilihan terbaik. Namun, berteduh juga harus memilih tempat yang aman serta tidak mengganggu arus kendaraan atau pengguna jalan lain. Saat berteduh, pastikan kendaraan kita dalam kondisi terkunci.

14. Waspada di tikungan

Jaga konsentrasi dan gandakan kewaspadaan saat melintas di tikungan. Hindari mendahului di tikungan, terlebih ketika kondisi hujan karena risiko tergelincir dan kecelakaan mengancam di tikungan.

15. Hindari rem mendadak

Kemampuan kerja rem guna mengurangi laju roda ban akan menurun ketika permukaan jalan dalam kondisi basah. Tindakan menginjak pedal rem mendadak dapat berakibat fatal.

"Lakukan pengereman yang tepat, seperti komposisi rem depan dominan dibandingkan rem belakang. Serta, diimbangi dengan melakukan jarak berkendara yang aman," ucap Edo.

16. Jangan remehkan percikan air

Air yang memercik ke wajah khususnya ke bagian mata dapat mengganggu pandangan pengendara. Jangan anggap remeh mengingat hal itu juga bisa merusak konsentrasi yang berujung pada malapetaka. Gunakan helm yang memiliki kaca dengan kualitas baik sehingga tidak mengganggu pandangan.(dbs/ap/utr/Antara/bh/sya)



 
   Berita Terkait > Otomotif
 
  Bamsoet Dukung Penyelenggaraan Jambore Nasional 2023 Light Jeep Series Indonesia
  Terima Event Director Formula E, Bamsoet Pastikan IMI Dukung Gelaran Jakarta e-Prix 2023
  Mulyanto Usul Pemerintah Berikan Subsidi untuk Pembelian Kendaraan Listrik Esemka
  Ketua Umum IMI Bamsoet Tandatangani MoU PT Otomotif Film Indonesia, Berikan Diskon Khusus bagi Anggota IMI
  Ketua Umum IMI Bamsoet Apresiasi Pelaksanaan APRC Danau Toba Rally 2022
 
ads1

  Berita Utama
Mudik Lebaran 2024, Korlantas: 429 Orang Meninggal Akibat Kecelakaan

Kapan Idul Fitri 2024? Muhammadiyah Tetapkan 1 Syawal 10 April, Ini Versi NU dan Pemerintah

Refly Harun: 6 Ahli yang Disodorkan Pihak Terkait di MK Rontok Semua

PKB soal AHY Sebut Hancur di Koalisi Anies: Salah Analisa, Kaget Masuk Kabinet

 

ads2

  Berita Terkini
 
Pengemudi Mobil Plat TNI Palsu Cekcok dengan Pengendara Lain Jadi Tersangka Pasal 263 KUHP

Apresiasi Menlu RI Tidak Akan Normalisasi Hubungan dengan Israel

Selain Megawati, Habib Rizieq dan Din Syamsuddin Juga Ajukan Amicus Curiae

TNI-Polri Mulai Kerahkan Pasukan, OPM: Paniai Kini Jadi Zona Perang

RUU Perampasan Aset Sangat Penting sebagai Instrument Hukum 'Palu Godam' Pemberantasan Korupsi

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2