JAKARTA, Berita HUKUM - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali jadi perbincangan dan jadi trending topic dunia pada media sosial twitter. Sebagai pemimpin DKI Jakarta, Gubernur Anies prestasinya terus tambah mentereng, tak hanya penghargaan dari dalam negeri, Anies kembali juga mendapatkan penghargaan dunia dengan dipercaya menjabat Wakil Ketua dewan pengarah c40 untuk mengatasi perubahan iklim.
Kabar terbaru Jum'at 4 Desember 2020, Anies terpilih sebagai Wakil Ketua Pengarah C40 atau Cities Climate Leadership Alliance sebagaimana akun media sosial Twitter Verified C40 Cities @c40cities. C40 menghubungkan 97 kota terkemuka di dunia yang mengambil tindakan iklim yang berani untuk membangun #TheFutureWeWant
Dikutip dari laman c40.org, C40 adalah jaringan kota global yang didirikan untuk mengatasi perubahan iklim.
Berkomitmen untuk mempromosikan kota-kota untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.
Serta mengatasi tantangan perubahan iklim Meningkatkan indeks kesehatan dan kebahagiaan penduduk perkotaan.
Anies Baswedan bersama Gubernur Tokyo, Yuriko Koike telah terpilih sebagai Wakil Ketua Komite Pengarah C40, badan pengatur yang memberikan arahan strategis bagi jaringan global 97 kota yang berkomitmen untuk mengatasi krisis iklim.
Yuriko sebelumnya menjabat sebagai Wakil Ketua Komite Pengarah sejak 2016. Penunjukannya kembali dilakukan setelah dia terpilih untuk masa jabatan kedua.
Dia adalah gubernur wanita pertama di kota itu dan telah menjadi pendukung yang konsisten dalam masalah lingkungan di Tokyo dan di seluruh Jepang.
Sementara Anies berperan penting dalam mendukung kota Jakarta untuk meluncurkan Kemitraan Udara Bersih yang ambisius yang menangani polusi udara dan meningkatkan kesadaran akan dampak kesehatannya.
Sebagai Wakil Ketua, Yuriko dan Anies mendukung walikota C40 saat mereka bekerja bersama untuk memberikan pemulihan hijau dan adil dari pandemi COVID dan mengatasi krisis iklim.
"Sebuah momentum baru yang ambisius menuju resolusi krisis iklim dan pemulihan ekonomi sedang tumbuh setelah COVID-19," ungkapnya.
Menurutnya, peran kota sangat penting dalam menghadapi dan mempromosikan pemulihan berkelanjutan yang mencakup cara hidup yang berkelanjutan bagi semua orang.
"Sebagai anggota Komite Pengarah, saya sepenuhnya menyadari pentingnya tindakan dalam melawan krisis iklim," katanya.
Bahkan, kata dia, untuk mendorong tindakan lebih lanjut, Yuriko akan bekerja sama dengan kota-kota anggota C40 untuk menciptakan gerakan memerangi perubahan iklim di seluruh dunia.
"Untuk menjadi karya bagi dunia sebagai kota yang sadar lingkungan, kami akan berkontribusi pada dekarbonisasi C40 dan dunia dengan lebih mempromosikan kebijakan lingkungan," ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama Anies mengatakan Jakarta bertekad untuk memperluas jangkauan C40 untuk bekerja dengan kota-kota lain,
Dan pemangku kepentingan menuju tujuan implementasi aksi iklim transformatif yang mengikuti Perjanjian Paris.
"Perkembangan terkini di wilayah ini telah memberikan peluang yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk terlibat dengan pemuda, sektor swasta, pemerintah nasional, dan mitra non-pemerintah lokal maupun internasional," tuturnya.
Pantauan pada media sosial facebook.com/aniesbaswedan, Anies menjelaskan:
"Bersama Gubernur Tokyo, Koike Yuriko, mendapatkan amanah sebagai Wakil Ketua Dewan Pengarah C40 Cities.
Kami berdua akan bekerja sama dengan Ketua Dewan Pengarah C40 Cities, Anne Hidalgo (Walikota Paris) dan para pemimpin kota C40 Cities lainnya dalam upaya pemulihan pasca pandemi COVID-19 dan menghadapi dampak perubahan iklim.
C40 merupakan jaringan 97 kota besar dunia, merepresentasikan 700 juta penduduknya, dan kira-kira seperempat dari perekonomian dunia. Dengan kolaborasi dan inovasi, para pemimpin kota C40 berkomitmen untuk mewujudkan Perjanjian Paris dan menekan kenaikan temperatur global di bawah 1,5 derajat, melalui cara-cara ramah lingkungan dan berkeadilan.
Jakarta bangga menjadi bagian dari C40 dan berkomitmen untuk terus memperluas jangkauan C40 untuk bekerja sama dengan kota-kota lainnya, mendorong kebijakan aksi iklim yang sesuai Perjanjian Paris. Apalagi dalam beberapa bulan terakhir pandemi ini, kita melihat banyak peluang kolaborasi dengan anak muda, sektor swasta, pemerintah pusat maupun lembaga swadaya masyarakat.
Pemprov DKI Jakarta sendiri telah mencanangkan beberapa Kegiatan Strategis Daerah terkait transportasi, pengurangan sampah dan pengelolaan lingkungan yang berkontribusi pada pengendalian dampak perubahan iklim."(dbs/tw/fb/pikiran-rakyat/bh/sya)
|