Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Eksekutif    
BP2MI
Benny Rhamdani Berharap Kolaborasi BP2MI dan TNI Semakin Kuat Brantas Sindikat Penempatan PMI Ilegal
2022-12-05 23:53:20
 

Kepala BP2MI Benny Rhamdani saat melepas 114 PMI Program G to G Korea Selatan.(Foto: BH /amp)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Calon Panglima TNI yang baru diharapkan semakin dapat meningkatkan kerjasama dalam memberantas sindikat penempatan PMI (Pekerja Migran Indonesia) ilegal. Harapan itu diungkapkan Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani atas ditunjuknya Laksamana Yudo Margono oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan disetujui oleh DPR RI menjadi Panglima TNI yang baru.

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengajukan nama Laksamana Yudo Margono yang akan menggantikan posisi Jenderal TNI Andika Perkasa. Pengajuan nama itu tertera dalam Surat Presiden (Surpres) tentang calon Panglima TNI yang diserahkan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno kepada Ketua DPR Puan Maharani. Surpres kemudian ditindaklanjuti Komisi I dengan melaksanakan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test).

"Terkait dengan Panglima yang baru, tentu mudah-mudahan kolaborasi antara BP2MI dan TNI semakin kuat karena MoU (PKS)-nya pernah kita lakukan," ujar Benny kepada pewarta BeritaHUKUM, usai melepas 114 PMI program Government to Government (G to G) Korea Selatan, di El Hotel Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (5/12).

Benny menuturkan, permasalahan penempatan PMI ilegal yang dilakukan sindikat kerap terjadi di berbagai wilayah. Dan tidak sedikit warga masyarakat (WNI) menjadi korban sindikat perdagangan orang. Untuk itu, lanjut Benny, pihaknya senantiasa hadir dan terus berupaya, bersinergi dengan semua pihak untuk mencegah sindikat perdagangan orang dan penempatan PMI ilegal.

"Dan tentunya bagaimana menjaga wilayah kedaulatan, dan juga pintu-pintu keluar, jalur tikus yang selama ini sering digunakan oleh para sindikat penempatan ilegal dalam mengirimkan orang-orang kita melalui jalur laut dan perbatasan darat. Jadi ini mudah-mudahan kita bisa dipandu oleh teman-teman dari TNI," lugasnya.

Masih soal pemberantasan sindikat penempatan PMI ilegal, Benny juga menyampaikan, bahwa momentum peringatan Hari Pekerja Migran Internasional (HPMI) atau 'Migran Day' yang jatuh tanggal 18 Desember 2022, BP2MI mengusung tema "Stop Human Trafficking" (stop perdagangan orang).

"Di tengah negara yang terus melakukan perbaikan tata kelola penempatan, pelindungan, dan terus melakukan perbaikan regulasi yang dilahirkan dan berbagai fasilitas istimewa disediakan untuk pekerja migran, kita diganggu terus oleh para sindikat dan mafia. Nah ini perdagangan manusia yang tidak boleh ditolerir, harus terus diperangi," beber Benny.(bh/amp)



 
   Berita Terkait >
 
 
 
ads1

  Berita Utama
5 dari 6 Orang Terjaring OTT KPK Ditetapkan Tersangka Kasus Proyek Jalan di Sumatera Utara

Pengurus Partai Ummat Yogyakarta Buang Kartu Anggota ke Tong Sampah

Kreditur Kondotel D'Luxor Bali Merasa Ditipu Developer PT MAS, Tuntut Kembalikan Uang

Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

 

ads2

  Berita Terkini
 
Psikiater Mintarsih Ungkap Kalau Pulau Dijual, Masyarakat akan Tambah Miskin

5 dari 6 Orang Terjaring OTT KPK Ditetapkan Tersangka Kasus Proyek Jalan di Sumatera Utara

Psikiater Mintarsih: Masyarakat Pertanyakan Sanksi Akibat Gaduh Soal 4 Pulau

Terbukti Bersalah, Mantan Pejabat MA Zarof Ricar Divonis 16 Tahun Penjara

Alexandre Rottie Buron 8 Tahun Terpidana Kasus Pencabulan Anak Ditangkap

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2