JAKARTA, Berita HUKUM - Dewan Perwakilan Rakyat menghimbau seluruh perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) agar memiliki kesiapan strategi yang matang dalam mengelola bisnisnya, supaya terhindar dari kerugian.
"Hampir semua BUMN nekat melancarkan strategi bisnis tanpa kesiapan yang matang dan hanya mementingkan keuntungan secara cepat," ujar Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Erik Satrya Wardhana di Jakarta, Minggu (16/12).
Seharusnya kata dia, perusahaan-perusahaan itu memiliki persiapan strategi yang matang, supaya terhindar dari kerugian yang dapat menyebabkan penjualan saham instansi terkait ke pihak asing. Hal ini demi mencegah jatuhnya BUMN tersebut ke pihak lain yang berpotensi dapat merugikan negara.
Meskipun saham yang dijual tidak lebih dari 20 persen, namun bisa saja ada oknum asing yang memanfaatkan warga Indonesia untuk menguasai korporasi ini.
"Perusahaan itu perlu memiliki peta jalan yang jelas, karena hal itu dapat menentukan nasib perusahaan ke depannya, demi menghindarkan saham itu jatuh ke pihak asing," sahutnya.
Ia berharap, supaya seluruh perusahan BUMN memiliki peta jalan yang jelas, karena menandakan instansi itu mempunyai keseriusan maupun kematangan strategi dalam mengelola aset negara yang dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi rakyat Indonesia.
Serta menjaga korporasi miliki negara itu, agar tidak diambil oleh pihak asing yang saat ini rawan terjadi.(rm/ipb/bhc/opn) |