Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Politik    
Partai Demokrat
Demokrat Optimis Bisa Bujuk PKS
Wednesday 07 Mar 2012 15:34:13
 

Ilustrasi unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM bersubsidi (Foto: Windede.com)
 
JAKARTA (BeritaHUKUM.com) – Partai Demokrat merasa optimis partai-partai politik yang tergabung dalam koalisi akan mendukung rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Namun, saat ini hanyal PKS yang masih bersikukuh menolak kebijakan itu. Demokrat pun meminta partai tersebut untuk menujukkan loyalitas kepada komitmen koalisi pendukung pemerintahan SBY-Boediono.

"Hanya PKS (yang menolak kenaikan BBM). Kami sangat berharap, agar PKS bisa berjalan dengan partai koalisi, karena kenaikan harga BBM itu sangat terkait dengan kepentingan bangsa yang akan berpengaruh terhadap postur APBN,” kata Wasekjen DPP Partai Demokrat Saan Mustopa kepada wartawan di gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (7/3).

Menurut dia, pihaknya akan kembali melakukan pendekatan intensif terhadap PKS. Dengan begitu, diharapkan PKS memiliki gambaran atas kebijakan itu, agar bisa bersama-sama parpol koalisi yang tergabung dalam Sekretariat Gabungan (Setgab) mendukung kenaikan harga BBM.

Saan pun mengklaim bahwa saat ini Partai Golkar, PAN, PKB, dan PPP sudah bulat mendukung kenaikan harga BBM bersubsidi. Tapi mereka mensyarakat kompensasi bagi masyarakat. "Semuanya sudah memberikan dukungan dengan catatan bahwa semua selisih kenaikan itu dimanfaatkan untuk pembangunan dan hal-hal spesifik, seperti masalah kemiskinan, lapangan kerja. Kemudian bagaimana nelayan, petani, mendapatkan perhatian," jelasnya.

Ketika disinggung apakah Partai Demokrat akan bersikap tegas kepada PKS kalau tetap menolak kenaikan BBM, Saan hanya menjawab bahwa hal itu belum terpikir hingga sejauh itu. Alasannya, Demokrat meyakini PKS bisa mendukung kenaikan BBM. "Kami belum sampai ke situ (pilih keluar atau tetap), tapi kami berharap PKS mendukung kenaikan harga BBM," tandasnya.

Kenaikan harga BBM bersubsidi tidak terhindarkan, papar dia, karena harga minyak mentah dunia sudah menyentuh 120 dolar AS per barel. Padahal, asumsi harga minyak mentah dunia dalam APBN 2012 hanya 90 dolar AS per barel. "Jika situasi di Timur Tengah makin memanas, bisa naik 130-140 dolar AS per barel,” tegasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Sekjen PKS Anis Matta menyatakan bahwa partainya menolak kenaikan harga BBM, PKS merupakan bagian dari partai koalisi pendukung pemerintah. Alasannya, kebijakan itu membuat hidup rakyat makin sulit. Atas pertimbangan ini, partainya bersikap menolak kebijakan pemerintah untuk menaikan harga BBM bersubsidi.(dbs/rob)



 
   Berita Terkait > Partai Demokrat
 
  Mahkamah Agung RI Kabulkan PK Moeldoko Soal DPP Partai Demokrat, Sudah Tergister
  Pernyataan SBY dan AHY Dipolisikan, Herman Khaeron: Si Pelapor Hanya Cari Panggung
  Wakil Ketua MPR, Syarief Hasan: Fakta Big Data, Pembangunan Era Pres SBY Lebih Baik Dibanding Era Pres Jokowi
  Alasan Partai Demokrat Kabupaten Klaten Desak Anggota DPRD HS Mundur
  Sambut Rakernas PKS, AHY: Temanya Sejalan dengan Semangat Partai Demokrat
 
ads1

  Berita Utama
Mengapa Dulu Saya Bela Jokowi Lalu Mengkritisi?

Mudik Lebaran 2024, Korlantas: 429 Orang Meninggal Akibat Kecelakaan

Kapan Idul Fitri 2024? Muhammadiyah Tetapkan 1 Syawal 10 April, Ini Versi NU dan Pemerintah

Refly Harun: 6 Ahli yang Disodorkan Pihak Terkait di MK Rontok Semua

 

ads2

  Berita Terkini
 
Mengapa Dulu Saya Bela Jokowi Lalu Mengkritisi?

5 Oknum Anggota Polri Ditangkap di Depok, Diduga Konsumsi Sabu

Mardani: Hak Angket Pemilu 2024 Bakal Bikin Rezim Tak Bisa Tidur

Hasto Ungkap Pertimbangan PDIP untuk Ajukan Hak Angket

Beredar 'Bocoran' Putusan Pilpres di Medsos, MK: Bukan dari Kami

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2