BANGKOK (BeritaHUKUM.com) – Nokia sedang dirundung masalah hak cipta, pasalnya perusahaan layanan pemetaan digital Thailand, GlobeTech, mengajukan gugatan terhadap vendor asal Finlandia dan Navteq yang perupakan anak perusahaan pemetaannya karena dianggap telah melanggar hak cipta mereka. Bahkan, GlobeTech meminta ganti rugi senilai 17,5 juta dolar AS.
"Ini adalah kasus hukum pertama dimana perusahaan Thailand menggugat perusahaan berskala global seperti Nokia dan Navteq," kata General Manager GlobeTech, Wichai Saenghirunwattna, seperti dilansir Cellular News, Kamis (9/2).
GlobeTech mengklaim maps atau pemetaan Nokia untuk wilayah Thailand mengandung detail dari maps mereka. Perusahaan Thailand tersebut bukan asal main ajukan gugatan, sebab pada Agustus 2011 lalu, kedua pihak tersebut telah mengadakan negosiasi, namun tidak menemui kesepakatan.
Saat ini belum ada keterangan secara rinci dari pihak Nokia. Mereka memilih berhati-hati menghadapi gugatan tersebut. "Kami memonitor situasi dan mempelajari detail masalah. Kami akan mengambil langkah apapun yang dinilai penting untuk mempertahankan diri," ujar juru bicara Nokia dalam laman resmi perusahaan itu.(sci)
|