Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Pemilu    
Pemilu
FKUB Banten Imbau Masyarakat Sukseskan Pemilu Damai
2019-03-24 19:13:53
 

Wakil Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Banten KH Ahmad Imron.(Foto: BH /mos)
 
SERANG, Berita HUKUM - Wakil Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Banten KH Ahmad Imron mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk mensukseskan Pemilihan Umum 2019 dengan cara mencegah maupun menghindari segala tindakan yang dapat merusak rasa kedamaian dan keamanan di masyarakat.

"Elite politik dan juga tokoh-tokoh masyarakat sampai lapisan RT / RW harus bersama-sama menjaga kedamaian jelang hajatan politik lima tahunan ini," ujarnya di Serang, Minggu (24/3).

Pria yang kerap disapa Gus Imron itu juga menekankan bahwa menjaga situasi kamtibmas terlebih jelang pesta demokrasi lima tahunan itu bukan hanya tugas aparat TNI dan Polri.

Terkait pilihan politik, Gus Imron berharap agar masyarakat saling menghormati pilihan politik masing-masing. Jangan gara-gara pemilu, masyarakat terkotak-kotak dan terpecah-belah.

"Di dalam kaidah dunia pesantren. Bahwa mencegah kerusakan ketidaktertiban harus didahulukan ketimbang berbuat kebaikan. Atas dasar itu pemilu yang menentukan nasib bangsa ke depan, harus dijaga sebaik-baiknya. Kita menyelenggarakan pesta demokrasi ini harus disikapi dengan riang gembira. Bukan saling fitnah, saling cibir," tuturnya.

Pengasuh Pondok Pesantren Darul Falahiyah ini juga mengimbau masyarakat tak menjadi produsen serta penyebar hoaks, guna menjaga kondusifitas pemilu. Dalam agama, kata dia, menyampaikan kabar bohong dan fitnah secara tegas dilarang. Imron pun mengajak masyarakat tak golput dengan menggunakan hak pilihnya pada 17 April 2019 nanti.

"Golput itu bukan pilihan bijak. Sekecil apapun, setidaksuka apapun kita golput tidak boleh dilakukan. Ini hajatan lima tahunan seluruh rakyat harusnya bergembira menghadapi hajatan demokrasi ini. Karena kalau masyarakat golput yang rugi bangsa kita sendiri. Cerminan negara demokrasi itu kan partisipasi masyarakat dalam pemilu maksimal," pungkasnya.(bh/mos)



 
   Berita Terkait > Pemilu
 
  Usai Gugat ke MK, Mahfud MD dan Ari Yusuf Amir Adakan Pertemuan di Rumah Ketua MA?
  PKB soal AHY Sebut Hancur di Koalisi Anies: Salah Analisa, Kaget Masuk Kabinet
  Daftar Lengkap Perolehan Suara Partai Politik Pemilu 2024, Dan 10 Partai Tidak Lolos ke Senayan
  DPD RI Sepakat Bentuk Pansus Dugaan Kecurangan Pemilu 2024
  Nyaris Duel, Deddy Sitorus PDIP dan Noel Prabowo Mania saat Debat di TV Bahas Pemilu
 
ads1

  Berita Utama
Digandeng Polri, Ribuan Ojol Deklarasi Jadi Mitra Jaga Kamtibmas di Monas

Purbaya Curiga Ada Rp 285,6 T Uang Pemerintah Pusat di Simpanan Berjangka

Kontingen Atlet Senam Israel Tak Diizinkan Masuk ke Indonesia, Ini Penjelasan Menko Yusril

Aliansi Masyarakat Simalungun Tolak Soal Klaim Tanah Adat dan Mendesak Konsistensi Pemerintah

 

ads2

  Berita Terkini
 
Digandeng Polri, Ribuan Ojol Deklarasi Jadi Mitra Jaga Kamtibmas di Monas

Ratusan Siswa di Yogakarta Keracunan MBG, Wali Kota Hasto Telepon Kepala BGN

Kepengurusan Partai Ummat Kubu Amien Rais 'Digugat' Para Kader Sendiri

Drama Hukum Tak Berujung, Putusan Final MA Ternyata Dapat Ditambah

KPK Sarankan Mahfud Buat Laporan Dugaan Korupsi Proyek Kereta Cepat

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2