JAKARTA (BeritaHUKUM.com) – Apa perbedaan antara calon independen dengan calon dari partai? Menurut Calon Gubernur dari jalur independen, Faisal Basri jika calon independen yang mejabat, setiap keputusan dan kebijakannya harus senantiasa didukung oleh masyarakat. Sedangkan calon dari jalur Partai setiap kebijakanya pasti tidak lepas dari kepetingan partai.
Hal itu diungkapkan, Faisal saat rapat konsolidasi dengan para tim sukses dan simpatisannya yang digelar di warung daun, Cikini, Jakarta, Rabu (4/7) Malam.
Faisal menambahkan, hal itu sudah terbukti di daerah. Dimana, sang walikota yang dari jalur independen membuat perlawanan terhadap kebijakan seorang Gubernur. “ Tetapi karena rakyat yang mendukung maka kebijakan itu dibatalkan,” katanya.
Untuk itu, Faisal berani menjamin setelah menjabat akan dekat dengan warga Jakarta. Hal senada juga diungkapkan, salah satu tim suksesnya. Menurutnya jika calon Gubernur dari calon independen menjabat sudah keniscayaan (keharusan) untuk dekat dengan rakyat.
“Karena jika sang Gubernur ditekan oleh, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Maka dukungan satu-satunya adalah warga atau masyarakat,” ungkapnya.
Seperti diketahui, Faisal yang berpasangan dengan Biem Binyamin merupakan calon dari jalur independen. Dan melawan empat calon yang diusung partai.(bhc/biz)
|