BULUKUMBA, Berita HUKUM - Libur lebaran Hari Raya Idul Fitri 2018, digunakan wisatawan lokal maupun dari luar kabupaten Bulukumba atau luar provinsi Sulawesi Selatan serta turis manca negara untuk berlibur bersama keluarga dan sanak famili menikmati Pantai Bira di kabupaten Bulukumba Sulsel.
Dari pantauan pewarta BeritaHUKUM.com bersama keluarga yang datang jauh-jauh dari Samarinda Kalimantan Timur (Kaltim) pada hari ke tiga pasca lebaran Idul Fitri 1439 H nampak ribuan warga/wisatawan masih memadati pantai wisata Bira, juga Kapolsek Bonto Bahari beserta jajarannya tetap siaga pengamanan Wisatawan Pantai Bira.
Dari penuturan mereka mengaku datang tidak hanya dari dalam Bulukumba, tapi juga luar daerah seperti, Pinrang, Bone, Palopo, Pare Pare, Sidrap, enrekang bahkan warga dari Palu Sulawesi Tengah dan Kalimantan.
Para pengunjung yang datang selain untuk menikmati pantai pasir putih juga sekadar memanjakan diri bermain air dengan menyewa Banana But, seperti di ungkapkan oleh Darni dan Fitri asal Samarinda Kaltim dan Saliha asal Palu Sulawesi Tengah.
"Saya asli orang Palu, kebetulan ada keluarga saya di Bulukumba sehingga saya dan suami serta anak berlebaran disini. Saya dengar cerita orang Bira itu indah, ternyata memang indah, sebelum kesini saya dari puncak Biro," ujar Saliha, salah satu pengunjung Pantai Bira yang baru saja turun dari Banana Boat.
Hal yang sama juga tuturkan oleh Fitri dan Darni mengatakan kami asli Jeneponto dekat dari Tanjung Biro, namun sejak kecil kami pindah ke Kalimantan bersama orang tua, dua dan tiga tahun lalu lebaran Idul Fitri kami juga libur ke kampung namun tidak sempat ke Pantai Biro, hari ini baru kami kesini, ternyata Pantai Pasir Putih yang indah dan ramai, tutur Fitri.
Menikmati pantai tentu menjadi pengalaman yang mengasyikkan bagi saya dan keluarga, Pantai Bira menyuguhkan pemandangan yang luar biasa, Pantai Bira yang memiliki panjang pesisir hingga 2 kilometer ini juga tersedia banyak restoran hingga warung yang memberikan banyak pilihan dan souvenir, juga menyediakan banyak hotel dan penginapan bagi wisatawan yang menginap.
Saat menjelang senja masih terliahat ribuan pengunjung baik menggunakan sepeda motor maupun mobil terus berdatangan ke Pantai Bira hingga antrian mencapai 3 hingga 4 kilometer.
Informasi yang diperoleh para pengunjung pada sore hari menjelang malam ada yang langsung pulang, juga malamnya ada yang memili menginap, mereka ingin menikmati sore di Pantai Bira melihat pancaran cahaya senja dengan memperlihatkan gradasi warna biru, pink, jingga hingga kuning sebelum mentari benar-benar tenggelam di ufuk barat, jelas Hasan salah seorang pengelolah Penginapan di Bira.
Sementara, ditegaskan Hasan asli dari Sopeng bahwa Wisata Pasir Putih Bira yang berada di Kecamatan Bonto Bahari Kabupaten Bulukumba mulai digalakan pada tahun 1991, beberapa tahun berjalan dilihat potensi pengunjungnya ramai sehingga banyak yang memiliki rumah untuk dijadikan penginapan atau hotel.
Dari besarnya tatif Hasan memaparkan bahwa untuk hari libur nasional seperti lebaran dan tahun baru tarip kelas hotel rata rata sekitar Rp 2 juta permalam dan kalau penginapan berkisar Rp 800 ribu pemalam. Kalau hari biasa kelas hotel permalamnya sekitar Rp 1 juta dan kelas penginapan sekitar Rp 400 ribu yang memakai AC dan Rp 300 ribu yang memakai kipas angin, pungkas Hasan.(bh/gaj) |