Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Nusantara    
Pendidikan
Memasuki Usia ke-103 tahun, Madrasah Mu'allimin Siap Go International
2021-12-09 07:17:23
 

 
YOGYAKARTA, Berita HUKUM - Usia ke-103 Madrasah Mu'allimin adalah usia yang sangat panjang karena berdirinya madrasah ini tentu jauh sebelum Indonesia merdeka dan sampai sekarang masih tetap eksis menjadi penyelenggara pendidikan.

Begitu disampaikan Agung Danarta, Ketua Badan Pembina Harian Madrasah Mu'allimin Muhammadiyah dalam ceremony milad ke-103nya, Rabu (8/12).

Bertahannya Mu'allimin di era sekarang menurut Agung karena Mu'allimin memiliki kemampuan beradaptasi yang luar biasa sehingga itu mungkin juga sudah menjadi karakter Madrasah Mu'allimin sejak awal dan sampai sekarang masih tetap tangkas dan mampu untuk melakukan adaptasi terhadap berbagai macam perkembangan zaman.

"Madrasah Mu'allimin masih merupakan Madrasah yang favorit karna dari siswa, santri yang mendaftar yang diterima lebih sedikit dari pada yang mendaftar atau yang tidak diterima lebih banyak dari pada yang diterima. Ini menunjukkan bahwasanya minat masuk ke madrasah masih tinggi itu juga karna kemampuan untuk melakukan adaptasi yang sedemikian rupa yang dilakukan oleh madrasah sehingga diusia nya yang ke-103 masih tetap mampu menjadi sekolah yang favorit," terang Agung.





Hal tersebut, lanjut Agung, sesuatu hal yang harus selalu disyukuri. "Di masa yang akan datang masa yang tidak ada kepastian apalagi saat ini era distribsi itu semuanya serba di obrak-abrik hal hal yang ada di lingkungan masyarakat sehingga betul memang perlu mempersiapkan anak-anak kita memiliki kebebasan dan kemerdekaan termasuk kemudian juga eksperimen berbagai macam cara dan lain sebagainya tapi tetap dalam koridor pembinaan Madrasah Mu'allimin Muhamamdiyah yang selalu di awal, terawasi selalu berada dalam koridor-koridor yang sesuai dengan aturan-aturan yang ada," paparnya.

Agung yang juga Sekretaris PP Muhammadiyah ini menegaskan bahwa pengembangan ke depan sangat penting mengingat dalam satu abad pertama Madrasah Mu'allimin sudah bisa mewarnai perjalanan bahkan bukan hanya Persyarikatan Muhammadiyah, perjalanan bangsa itu sangat di warnai oleh Madrasah Mu'allimin Muhammadiyah.

"Saya kita dari tokoh-tokoh pahlawan nasional yang di besarkan oleh Madrasah Muallimin, ada beberapa ada Kiai Mas Mansyur, ada Mudzakir kemudian ada Kiai Dahlan sendiri itu adalah kader-kader yang luar biasa bukan hanya mewarnai Persyarikatan tapi juga mewarnai Indonesia tercinta. Bahkan gedung Madrasah pernah dipinjam oleh Kementrian Keuangan untuk kantor sebagai kantor Kementrian Keuangan pusat ketika Ibu Kota Indonesia berada di Yogyakarta," kata Agung.

Selain itu, kader-kader Muallimin sendiri banyak tersebar dan ditemui di berbagai daerah atau kota di Indonesia maupun luar negeri. "Saya kira memang sudah saatnya Mu'allimin dan Muallimat menjadi penopang bagi gerakan go internasional nya Muhammadiyah sebagaimana dulu Madrasah Mu'allimin sebagai pemerataan Muhammadiyah di seluruh pelosok indonesia, karna pada awal-awal dulu yang pertama dikirim katakan ke Alabio di Kalimantan Tengah kemudian ke Marauke di Papua kemudian di Belitung kemudian di beberapa daerah di Sumatera utara itu banyak diantaranya alumni atau kader-kader dari Madrasah Mu'allimin Muhammadiyah," jelas Agung.

"Dengan ini maka saya kira sudah sepantasnya sudah sewajarnya kita persiapkan diri untuk mempersiapkan kader-kader kita go internasional menopang gerakan dakwah Persyarikatan Muhammadiyah. Dan untuk itu direksi bersama dengan BPH sudah mempersiapkan beberapa hal di antaranya adalah mulai tahun ajaran besok Insya Allah kita akan buka kelas internasional bersama dengan Cambridge University. Begitu juga ijazah muadalah dengan Jami'ah Al-Azhar itu juga sudah kita peroleh sehingga kedepannya memudahkan para alumni kita untuk nanti study Jami'ah Al-Azhar di Mesir," sambungnya.(muhammadiyah/bh/sya)




 
   Berita Terkait > Pendidikan
 
  HNW: Peraturan Menteri Agama Penanganan Kekerasan Seksual Mestinya Adil dan Masukkan Pendekatan Agama
  Beri Kuliah Umum Mahasiswa Unair, Firli Bagikan Tips Sukses hingga Jadi Presiden
  Tiga Kampus Muhammadiyah Ini Masuk Jajaran 10 Universitas Islam Terbaik Dunia Versi Uni Rank 2021
  HNW Minta Kemenag Tindak Tegas Pemotong Bantuan Pesantren
  Ratna Juwita Pertanyakan Alokasi Dana Abadi Pesantren Tak Tercantum di APBN 2022
 
ads1

  Berita Utama
5 dari 6 Orang Terjaring OTT KPK Ditetapkan Tersangka Kasus Proyek Jalan di Sumatera Utara

Pengurus Partai Ummat Yogyakarta Buang Kartu Anggota ke Tong Sampah

Kreditur Kondotel D'Luxor Bali Merasa Ditipu Developer PT MAS, Tuntut Kembalikan Uang

Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

 

ads2

  Berita Terkini
 
5 dari 6 Orang Terjaring OTT KPK Ditetapkan Tersangka Kasus Proyek Jalan di Sumatera Utara

Psikiater Mintarsih: Masyarakat Pertanyakan Sanksi Akibat Gaduh Soal 4 Pulau

Terbukti Bersalah, Mantan Pejabat MA Zarof Ricar Divonis 16 Tahun Penjara

Alexandre Rottie Buron 8 Tahun Terpidana Kasus Pencabulan Anak Ditangkap

Pengurus Partai Ummat Yogyakarta Buang Kartu Anggota ke Tong Sampah

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2