Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Eksekutif    
Agung Laksono
Menkokesra Tegaskan Penanganan Bencana Dilakukan Terpadu
Thursday 27 Dec 2012 10:10:24
 

Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat, Agung Laksono.(Foto: Ist)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono menegaskan penanganan bencana sudah dilakukan secara terpadu. Badan Nasional Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan sistem yang adapun telah siaga dan terkoordinasi dengan pusat.

Penegasan itu disampaikan Menkokesra usai rakor penanggulangan bencana di kantornya, Rabu (26/12). "Dari 490 kabupaten/kota sudah 395 kabupaten atau sekitar 70 persen BPBD sudah ada di daerah, yang bersama pemerintah sudah siap," ujarnya di Jakarta.

Menurutnya, pemerintah juga melakukan upaya normalisasi sungai, diantaranya sungai Citarum. Namun untuk melakukan normalisasi sungai misalnya untuk di Pulau Jawa akan dilakukan bertahap."Untuk dibuat normalisasi sekaligus butuh anggaran yang besar sesuai keuangan negara, maka akan dilakukan bertahap," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Ma'arif menjelaskan, hingga 25 Desember 2012, anggaran penanggulangan bencana masih Rp 200 miliar. Dana ini akan digunakan untuk penanganan bencana jangka pendek seperti tanggap darurat bencana yang kerap terjadi di musim penghujan diantaranya, banjir dan longsor.

"BPBD juga melakukan berbagai upaya kesiapsiagaan. Untuk longsor BPBD diminta menginstruksikan bagi masyarakat yang tinggal di lokasi yang ketinggiannya rawan longsor agar menghindarkan diri dari tempat tersebut," ujarnya.

Data BNPB menyebutkan, di 2012 sedikitnya ada 730 kejadian bencana di Indonesia, yang sebagian besarnya didominasi banjir, longsor dan puting beliung.

Sementara itu, terkait penanganan banjir, Kementerian PU menerapkan dua metode yaitu, struktural dengan mempertahankan daya tampung, menormalisasikan dan memelihara sungai, serta membangun waduk-waduk. Juga non struktural yaitu melalui pengendalian tata ruang dan membangun sumur resapan.

Wakil Menteri Kesehatan Ali Ghufron Mukti mengatakan, Kemenkes pun siap memberikan bantuan dengan meningkatkan kualitas dan kuantitas para medis. Menyiapkan obat-obatan, bahan habis pakai, water purify, MP ASI dan tim reaksi cepat. "Masyarakat juga harus menjaga kebersihan, dan mewaspadai penyakit-penyakit yang timbul akibat banjir seperti leptospirosis dan diare," imbau Wamenkes.(dry/ipb/bhc/opn)



 
   Berita Terkait > Agung Laksono
 
  Komentar Agung Laksono terkait Pernyataan Mundurnya Setya Novanto
  Menkokesra Sebut Beras Raskin Rusak Akibat Masa Simpan
  Menko Kesra Mulai Bagikan Kartu Perlindungan Sosial
  Menko Kesra Luncurkan Kartu Perlindungan Sosial
  Menko Kesra: Tak Perlu Resah, PP Tembakau Tidak Larang Tanam Tembakau
 
ads1

  Berita Utama
Mengapa Dulu Saya Bela Jokowi Lalu Mengkritisi?

Mudik Lebaran 2024, Korlantas: 429 Orang Meninggal Akibat Kecelakaan

Kapan Idul Fitri 2024? Muhammadiyah Tetapkan 1 Syawal 10 April, Ini Versi NU dan Pemerintah

Refly Harun: 6 Ahli yang Disodorkan Pihak Terkait di MK Rontok Semua

 

ads2

  Berita Terkini
 
Mengapa Dulu Saya Bela Jokowi Lalu Mengkritisi?

5 Oknum Anggota Polri Ditangkap di Depok, Diduga Konsumsi Sabu

Mardani: Hak Angket Pemilu 2024 Bakal Bikin Rezim Tak Bisa Tidur

Hasto Ungkap Pertimbangan PDIP untuk Ajukan Hak Angket

Beredar 'Bocoran' Putusan Pilpres di Medsos, MK: Bukan dari Kami

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2