JAKARTA, Berita HUKUM - Dalam memperingati milad ke 66 tahun, Universitas Muslim Indonesia (UMI) menganugerahkan gelar Doktor Hanoris Causa dalam bidang ilmu Manajemen Keminatan Manajemen Syariah kepada Wakil Presiden RI, Prof KH Ma'ruf Amin pada Selasa (23/6).
Dalam Milad tersebut, Wakil Presiden RI, Prof KH Ma'ruf Amin akan menyampaikan orasi ilmiah secara virtual dan disaksikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim.
Rektor UMI, Prof Dr H Basri Modding, SE, MSi pada kesempatan itu menyampaikan terima kasih atas kehadiran Wapres. Karena menurutnya, di bidang akademik, UMI membina 13 fakultas dan program pascasarjana dengan 57 program studi (prodi), terdiri atas 34 program jenjang S-1, 2 program Diploma-3, 6 program profesi, dan 11 program magister, serta 4 program Doktor.
"UMI juga telah meraih Akreditasi Institusi A dari BAN PT. Capaian ini menjadikan UMI sebagai PTS pertama di luar Pulau Jawa yang mampu meraih akreditasi unggul, "ujarnya.
Menurut Basri UMI saat ini tengah menyiapkan enam dari 17 program studi (prodi) yang telah terakreditasi A untuk mengikuti akreditasi internasional dengan mengacu pada Kepmendikbud No.83/P 2020 tentang Lembaga Akreditasi Internasional.
"UMI saat ini telah masuk rangking 69 dari seluruh perguruan tinggi di Indonesia dalam pemeringkatan SINTA. Selanjutnya kita berikhtiar agar Tim Fakultas kedokteran UMI, dapat melahirkan prodi spesialis tahun ini," imbuhnya.
Dalam situasi pademi covid-19 saat ini, kata Basri UMI menerapkan pembelajaran daring, yakni kegiatan ilmiah, seminar, diskusi dan workshop melalui Webinar, termasuk kegiatan keagamaan, pesantren dan Interaktif Ramadhan Virtual, peringatan hari besar Islam, semuanya melalui online. UMI juga telah membentuk Crisis Centre Covid-19 untuk membantu pemerintah dan masyarakat untuk mengatasi masalah yang timbul akibat pandemi covid-19.
Saat ini UMI telah membentuk Tim Penyusun Kurikulum untuk penerapan Kampus Merdeka dan Merdeka Belajar. Diharapkan tahun ajaran baru 2020/2021 kebijakan itu dilaksanakan, sebab selama ini mahasiswa UMI telah melaksanakan berbagai program magang di sejumlah institusi dan industri.
Dalam bidang pengembangan SDM, Basri menyebutkan UMI memiliki sumber daya manusia yang potensial. Hingga Juni 2020, UMI memiliki 1.375 dosen 857 orang dan tenaga kependidikan 518 orang. Guru besar tetap UMI 51 orang. UMI merupakan perguruan tinggi penyumbang guru besar terbanyak (67,12%) untuk perguruan tinggi swasta dalam lingkup Lembaga Layanan DIKTI Wilayah IX Sulawesi.
"Kami terus mendorong dosen untuk senantiasa meningkatkan pendidikannya untuk mencapai gelar doktor. Alhamdulillah, untuk tahun akademik 2019/2020 jumlah dosen yang telah menyelesaikan studi lanjut sebanyak 28 orang. Jumlah mahasiswa aktif UMI sebanyak 23.406 orang pada tahun ajaran 2019/2020," ucapnya.
Saat ini, kata Basri, jumlah alumni UMI mencapai 103.944 orang. "Mereka te-lah eksis di berbagai sektor, baik di pemerintahan maupun swasta," jelasnya.
Kampus Pengabdian
Sementara, alumnus yang juga Guru Besar Fakultas Hukum UMI, Prof Dr Abdulatif SH MH mengharapkan cita-cita ideal UMI sebagai kampus islami dan kampus pengabdian
diamalkan secara konsisten. Dengan demikian ia berharap agar hal itu menjadi semangat dan inovasi bagi insan akademika UMI untuk meningkatkan kompetensiglobal melalui berbagai inovasi seperti transformasi digital, soft skill, kompetensi abad 21.
"Sebagai Alumni saya mengucapkan selamat kepada Civitas Akademika UMI dalam memperingati Milad ke 66. Semoga cita cita ideal UMI sebagai kampus islami dan kampus pengabdian diamalkan secara konsisten dan menjadi semangat dan inovasi bagi insan akademika UMI, untuk meningkatkan kompetensi global melalui berbagai inovasi seperti transformasi digital, softskill, kompetensi abad 21," harapnya.
Menurut Abdulatif, hal ini sejalan dengan kebijakan pemerintah melalui kemendikbud harus direspons sebagai sebuah peluang untuk melakukan loncatan besar menuju kemandirian dan keunggulan UMI ditengah persaingan global, khususnya lulusan UMI berkualitas nasionalis berkarakter demokrasi yang islami etika moral dan senantiasa mampu bertransformasi.
"Dalam momentum Milad UMI tahun ini tentunya tidak hanya menjadi suatu wadah menuntut ilmu saja, melainkan juga UMI harus menjadi mercu suar yang mampu menyinari perkembangan dunia pendidikan yang dapat menjangkau terhadap aspek kehidupan serta merespon fenomena yang terjadi ditengah tengah masyarakat kita dan memberikan pengharapan kepada masa depan bangsa dan negara agar menjadi bukti yang nyata kontribusi UMI, untuk terus berkontribusi demi pengembangan Indonesia maju yang lebih baik lagi," pungkasnya.(bh/ams) |