Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Pemilu    
Partai NasDem
Nasdem: Kalau Capres-Cawapres Lawan Masuk Kabinet, Untuk Apa Pilpres Kemarin?
2020-12-23 17:07:00
 

Ilustrasi.(Foto: twitter)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Keputusan Presiden Joko Widodo menunjuk Sandiaga Salahuddin Uno untuk masuk ke Kabinet Indonesia Maju dikritik Nasdem sebagai partai koalisi pemerintah.

"Kalau capres dan cawapres lawan masuk kabinet, untuk apa ada Pilpres kemarin yang hampir saja membelah Indonesia menjadi dua?" kritik Ketua DPP Partai NasDem nonaktif Irma Suryani Chaniago kepada wartawan, Selasa (22/12).

Capres dan cawapres yang dimaksud Irma adalah Prabowo Subianto yang kini menjabat Menteri Pertahanan RI dan Sandiaga Uno yang baru ditunjuk untuk menggantikan Wishnutama Kusubandio.

Komisaris Pelindo I ini menjelaskan, bukan dirinya tidak setuju jika orang dari oposisi atau mantan oposisi masuk ke dalam pemerintahan, bahkan menjadi salah satu pembantu Jokowi.

Namun, mantan anggota Komisi IX DPR ini menyayangkan jika ada mantan calon presiden (capres) dan cawapres kompetitor yang ikut masuk ke dalam kabinet.

"Bukan tidak setuju, kalo capres dan cawapres lawan dua duanya masuk kabinet. Untuk apa ada pilpres kemarin yang hampir saja membelah Indonesia menjadi dua," bebernya.

"Terpikirkan kan nggak sih jika sampai Jokowi-Ma'ruf kalah? Apa yang terjadi dengan kami-kami yang bertarung habis-habisan?" tukas Irma.

Irma menegaskan bahwa pemilihan orang di kabinet ini bukan tentang pamrih atau ketulusan, tapi soal apresiasi kepada orang yang telah berjuang untuk Jokowi-Maruf pada Pilpres 2019. "Ini bukan soal pamrih atau tulus, tapi ini soal apresiasi," cetusnya.


Menurutnya, penunjukan Sandiaga Uno sebagai Menparekraf seakan membuat perjuangan parpol pendukung pemerintah sia-sia memenangkan Jokowi-Maruf di Pilpres 2019.

"Ada nama Sandiaga Uno ikut masuk, artinya percuma kemarin saya dan teman-teman koalisi berdarah-darah di Pilpres," tegasnya.

Sandiaga menjadi satu dari enam calon menteri yang diumumkan Presiden Joko Widodo dan akan dilantik pada Rabu besok (23/12). Selain Sandiaga, ada Tri Rismaharini yang ditunjuk menjadi Menteri Sosial RI. Kemudian ada Sakti Wahyu Trenggono sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan.

Selain itu Jokowi yang didampingi Wakil Presiden Maruf Amin ini mengumumkan Budi Gunadi Sadikin sebagai Menteri Kesehatan, Yaqut Cholil Qoumas sebagai Menag, dan M Luthfi sebagai Mendag.(dbs/rmol/wartaekonomi/bh/sya)



 
   Berita Terkait >
 
 
 
ads1

  Berita Utama
5 dari 6 Orang Terjaring OTT KPK Ditetapkan Tersangka Kasus Proyek Jalan di Sumatera Utara

Pengurus Partai Ummat Yogyakarta Buang Kartu Anggota ke Tong Sampah

Kreditur Kondotel D'Luxor Bali Merasa Ditipu Developer PT MAS, Tuntut Kembalikan Uang

Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

 

ads2

  Berita Terkini
 
Psikiater Mintarsih Ungkap Kalau Pulau Dijual, Masyarakat akan Tambah Miskin

5 dari 6 Orang Terjaring OTT KPK Ditetapkan Tersangka Kasus Proyek Jalan di Sumatera Utara

Psikiater Mintarsih: Masyarakat Pertanyakan Sanksi Akibat Gaduh Soal 4 Pulau

Terbukti Bersalah, Mantan Pejabat MA Zarof Ricar Divonis 16 Tahun Penjara

Alexandre Rottie Buron 8 Tahun Terpidana Kasus Pencabulan Anak Ditangkap

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2