JAKARTA, Berita HUKUM – Kasat Reskrim AKBP M Soleh bersama tim Kepolisian Jakarta Timur masih terus melakukan penyelidikan mendalam, terhadap dugaan perkosaan terhadap bocah kelas 5 SD yang hingga kini masih terbaring koma di Rumah Sakit Persahabatan.
"Kita belum bisa menyimpulkan apakah ini merupakan pemerkosaan atau bukan," kata Soleh, Jumat (4/1).
Bocah malang tersebut sudah 6 hari terbaring koma di RS Persahabatan. Polisi masih menyelidiki kasus kekerasan pada bocah asal Pulogebang, Jakarta Timur. Polisi sudah memintai keterangan orangtua korban mengenai hal tersebut. Namun korban belum bisa dimintai keterangan karena masih koma. Orangtua siswi itu menceritakan anaknya menderita sakit sejak dua bulan lalu. Sakitnya bertambah parah pada tiga minggu terakhir.
Dugaan pemerkosaan ini muncul karena kemaluan bocah itu luka parah. Anak pemulung yang masuk rumah sakit pada 29 Desember ini harus dipasangi alat bantu pernapasan ventilator. Sedangkan suhu tubuh anak bungsu dari 6 bersaudara ini mencapai 39 derajat Celcius.
Menurut Soleh kesimpulan mengenai pemerkosaan ini belum bisa diambil karena korban belum bisa dimintai keterangan karena masih tak sadarkan diri di RS Persahabatan. Selain itu juga visum belum dilakukan terhadap korban. "Laporan mengenai hal ini juga belum dilakukan," katanya.
Soleh mengatakan, polisi sudah berbicara dengan orangtua korban di RS Persahabatan pagi ini.
"Pernah dibawa ke dokter katanya sakit getah bening dan sakit lambung," katanya.
Karena bocah itu makin parah, tetangganya pada 29 September membawa bocah ini ke RS Persahabatan di Rawamangun untuk mendapatkan perawatan. "Petugas kami sudah melakukan pengecekan tapi anaknya belum bisa bicara," katanya.(dtk/bhc/mdb)
|