Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Kriminal    
Anak
Polisi Dalami Dugaan Pemerkosaan Sadis Bocah SD
Friday 04 Jan 2013 13:37:05
 

Ilustrasi, pemerkosaan.(Foto: Ist)
 
JAKARTA, Berita HUKUM – Kasat Reskrim AKBP M Soleh bersama tim Kepolisian Jakarta Timur masih terus melakukan penyelidikan mendalam, terhadap dugaan perkosaan terhadap bocah kelas 5 SD yang hingga kini masih terbaring koma di Rumah Sakit Persahabatan.
"Kita belum bisa menyimpulkan apakah ini merupakan pemerkosaan atau bukan," kata Soleh, Jumat (4/1).

Bocah malang tersebut sudah 6 hari terbaring koma di RS Persahabatan. Polisi masih menyelidiki kasus kekerasan pada bocah asal Pulogebang, Jakarta Timur. Polisi sudah memintai keterangan orangtua korban mengenai hal tersebut. Namun korban belum bisa dimintai keterangan karena masih koma. Orangtua siswi itu menceritakan anaknya menderita sakit sejak dua bulan lalu. Sakitnya bertambah parah pada tiga minggu terakhir.

Dugaan pemerkosaan ini muncul karena kemaluan bocah itu luka parah. Anak pemulung yang masuk rumah sakit pada 29 Desember ini harus dipasangi alat bantu pernapasan ventilator. Sedangkan suhu tubuh anak bungsu dari 6 bersaudara ini mencapai 39 derajat Celcius.

Menurut Soleh kesimpulan mengenai pemerkosaan ini belum bisa diambil karena korban belum bisa dimintai keterangan karena masih tak sadarkan diri di RS Persahabatan. Selain itu juga visum belum dilakukan terhadap korban. "Laporan mengenai hal ini juga belum dilakukan," katanya.

Soleh mengatakan, polisi sudah berbicara dengan orangtua korban di RS Persahabatan pagi ini.

"Pernah dibawa ke dokter katanya sakit getah bening dan sakit lambung," katanya.

Karena bocah itu makin parah, tetangganya pada 29 September membawa bocah ini ke RS Persahabatan di Rawamangun untuk mendapatkan perawatan. "Petugas kami sudah melakukan pengecekan tapi anaknya belum bisa bicara," katanya.(dtk/bhc/mdb)



 
   Berita Terkait > Anak
 
  Anak dengan Obesitas Rentan Alami Komplikasi
  Bocah Korban Penganiayaan Ayah Kandung di Tangsel Siap Diasuh Kapolda Metro Irjen Fadil Imran
  Program Anak Asuh OAP Polda Jateng Diapresiasi Tokoh Masyarakat Papua
  Berhasil Ungkap Praktik Aborsi, Komnas Perlindungan Anak Beri Penghargaan kepada Jajaran Ditreskrimsus PMJ
  Polisi Tangkap 6 Pelaku Kasus Ekploitasi dan Perdagangan Anak Dibawah Umur
 
ads1

  Berita Utama
Mengapa Dulu Saya Bela Jokowi Lalu Mengkritisi?

Mudik Lebaran 2024, Korlantas: 429 Orang Meninggal Akibat Kecelakaan

Kapan Idul Fitri 2024? Muhammadiyah Tetapkan 1 Syawal 10 April, Ini Versi NU dan Pemerintah

Refly Harun: 6 Ahli yang Disodorkan Pihak Terkait di MK Rontok Semua

 

ads2

  Berita Terkini
 
Mengapa Dulu Saya Bela Jokowi Lalu Mengkritisi?

5 Oknum Anggota Polri Ditangkap di Depok, Diduga Konsumsi Sabu

Mardani: Hak Angket Pemilu 2024 Bakal Bikin Rezim Tak Bisa Tidur

Hasto Ungkap Pertimbangan PDIP untuk Ajukan Hak Angket

Beredar 'Bocoran' Putusan Pilpres di Medsos, MK: Bukan dari Kami

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2