JAKARTA, Berita HUKUM - Akhirnya dalam acara deklarasi komitmen Partai Gerindra untuk Pembangunan Desa, mantan Danjen Kopassus Prabowo Subianto, yang kini menjabat Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya (Partai Gerindra) menyampaikan permintaan maaf dihadapan puluhan wartawan online, cetak dan tv terkait pernyataannya di Garut kemarin.
"Saya kira itu, disalah artikan dan di besar-besarkan, dan kalau saya salah, saya minta Maaf," ujar Letnan Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto Djojohadikusumo yang sedang bersiap untuk kembali maju sebagai calon Presiden di Pemilu Presiden 2014 mendatang, saat di kantor DPP Partai Gerindra, Ragunan Jakarta Selatan, Sabtu (26/10).
Sebelumnya dalam acara silaturahmi HKTI, Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), Prabowo Subianto dengan para petani menuai protes puluhan wartawan Garut, Jawa Barat, karena pernyataannya yang dianggap melecehkan wartawan media.
Saat berpidato kemarin, Prabowo Subianto (62Th) kelahiran Jakarta itu mengeluarkan pernyataan bahwa, Hakim Agung, Hakim MK saja bisa disuap, apalagi wartawan.
"Sekarang ini, jangan percaya apa yang yang disampaikan oleh media-media," kata Prabowo berapi-api dalam pidatonya. "Media ini juga manusia Indonesia. Kalau hakim agung, hakim MK, saja bisa disogok apalagi wartawan. Sama saja, " ujar Prabowo Capres dari Partai Gerindra ini di Gedung Intan Balarea, Jalan Patriot Garut, Jumat, 25 Oktober 2013 kemarin.(bhc/put) |