Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Politik    
Pilpres
Prabowo Presiden, Pemilu di Indonesia Terbersih dan Termurah di Dunia
2019-03-29 19:37:00
 

Prabowo Subianto saat berkampanye di Lapangan Galuh Mas, Karawang, Jawa Barat, Jumat (29/3).(Foto: Istimewa)
 
KERAWANG, Berita HUKUM - Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto berkomitmen mewujudkan pemilu yang bersih, jujur, adil dan berbiaya murah bila dirinya mendapatkan mandat dari rakyat untuk memimpin Indonesia periode 2019-2024.

Hal itu seperti disampaikan Prabowo saat menyapa ribuan masyarakat di Lapangan Galuh Mas, Karawang, Jawa Barat, Jumat (29/3).

"Saya bersaksi di hadapan saudara, saat saya terima mandat rakyat, kemudian saya jalankan lima tahun pemerintahan, saya jamin pemilu yang akan datang adalah pemilu yang paling bersih, paling transparan, paling terbuka, dan paling murah," kata Prabowo.

"Yang paling penting bagi saya adalah rakyat kita menang," imbuh Prabowo.

Dalam orasinya, Prabowo mengaku risau dengan potensi kecurangan yang bisa terjadi dalam pilpres 2019. Alih-alih khawatir dirinya kalah, Prabowo justru merasa lebih khawatir bila hak konstitusi rakyat dicurangi di pemilu.

Ketua Umum Partai Gerindra ini meminta penyelenggara pemilu memastikan kecurangan tidak terjadi di Pilpres 2019. Pemilu harus berlangsung jujur dan adil demi terwujudnya kedaulatan rakyat.

"Saya mengimbau dan mengingatkan kepada mereka yang ada di lembaga-lembaga penting. Kawan-kawan di KPU, mohon jangan mengijinkan kecurangan terjadi lagi. Saya tidak masalah, siapa pun yang dipilih rakyat saya tunduk dan patuh. Tapi jangan hina dan bohongi rakyat," tegas Prabowo.

Kerisauan Prabowo bukan tanpa alasan. Dalam beberapa waktu lalu, publik dikejutkan dengan adanya temuan 17,5 juta daftar pemilih tetap (DPT) bermasalah. Belum lagi temuan WNA pemilik e-KTP masuk ke dalam DPT.

Prabowo mengimbau agar kontestasi demokrasi ditempuh dengan cara jujur dan transparan, tidak tipu-tipu.

"Saya dapat laporan ada 17 juta DPT bermasalah. Berapa pun jumlah yang tidak jelas dari mana asalnya itu, janganlah bohongi rakyat. Untuk apa sih jabatan, ganti kepala desa itu biasa, ganti bupati itu bisa, ganti kepemimpinan itu biasa," ucap Prabowo.(ps/bh/sya)



 
   Berita Terkait > Pilpres
 
  Beredar 'Bocoran' Putusan Pilpres di Medsos, MK: Bukan dari Kami
  Selain Megawati, Habib Rizieq dan Din Syamsuddin Juga Ajukan Amicus Curiae
  Ahli dari Kubu Prabowo Sebut Pencalonan Gibran Sesuai Putusan 90, Hakim MK Bilang Begini
  Bertemu Ketua MA, Mahfud MD Minta Pasangan Prabowo-Gibran Didiskualifikasi di MK
  Tak Mau Buru-buru Soal Hasil Pemilu, Koalisi Amin Kompak Tunggu Pengumuman KPU
 
ads1

  Berita Utama
Mengapa Dulu Saya Bela Jokowi Lalu Mengkritisi?

Mudik Lebaran 2024, Korlantas: 429 Orang Meninggal Akibat Kecelakaan

Kapan Idul Fitri 2024? Muhammadiyah Tetapkan 1 Syawal 10 April, Ini Versi NU dan Pemerintah

Refly Harun: 6 Ahli yang Disodorkan Pihak Terkait di MK Rontok Semua

 

ads2

  Berita Terkini
 
Mengapa Dulu Saya Bela Jokowi Lalu Mengkritisi?

5 Oknum Anggota Polri Ditangkap di Depok, Diduga Konsumsi Sabu

Mardani: Hak Angket Pemilu 2024 Bakal Bikin Rezim Tak Bisa Tidur

Hasto Ungkap Pertimbangan PDIP untuk Ajukan Hak Angket

Beredar 'Bocoran' Putusan Pilpres di Medsos, MK: Bukan dari Kami

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2