Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Eksekutif    
Media
SBY: Media Dekat di Mata Dekat di Hati
Saturday 16 Mar 2013 00:29:10
 

Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono.(Foto: Ist)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang bertemu dengan para pimpinan redaksi menginginkan hubungan dengan media dekat di mata dan dekat di hati.

"Bukan jauh di mata dekat di hati, apalagi benci tapi rindu," katanya dalam dialog dengan Forum Pemred di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat.

Dalam pertemuan selama 2,5 jam tersebut, SBY didampingi Wapres Boediono, Menko Polhukam Djoko Suyanto, Mensesneg Sudi Silalahi dan Seskab Dipo Alam.

Sedang Ketua Forum Pemred Wahyu Muryadi dari Majalah Tempo didampingi antara lain Akhmad Kusaeni (LKBN Antara), Asro Kamal Rokan (Jurnal Nasional), Don Bosco Salamun (Berita Satu), Nurjaman Mochtar (SCTV), Heddy Lugito (Gatra), Farhat Syukri (TVRI) dan Niken dari RRI.

Supaya dekat di mata dan dekat di hati, SBY mengajak silaturahmi dengan boss-boss media itu bisa lebih sering dilakukan. SBY mengajak para Pemred untuk berkumpul secara lebih santai di Istana Bogor atau Cipanas bulan Mei 2013.

"Nanti saya buatkan nasi goreng spesial dengan resep khusus keluarga Pacitan," katanya.

Ketua Forum Pemred Wahyu Muryadi menambahkan bahwa selain menikmati nasi goreng masakan presiden, pertemuan di Istana Bogor atau Cipanas itu sekalian "bakar-bakar jagung, nyanyi-nyanyi" dan besok paginya menanam pohon penghijauan.

"Kami juga mengundang bapak Presiden untuk hadir dan bicara pada Pertemuan Puncak Pemred se-Indonesia di Nusa Dua Bali bulan Juni mendatang," kata Wahyu.

Presiden SBY menyatakan siap memenuhi undangan tersebut.

Sebelumnya, Pemred LKBN Antara Akhmad Kusaeni menyampaikan harapan agar keakraban hubungan presiden dengan media bisa terus berlangsung sampai 2014 dan seterusnya.

"Hubungan presiden dengan media sepanjang sejarah seperti kisah cintai yang selalu diwarnai benci dan rindu," katanya.

Menurut Kusaeni, hubungan presiden dan media yang saling merindukan karena keduanya memiliki komitmen kepada rakyat dan publik serta kepada nilai-nilai dan konstitusi.

"Presiden mengabdi dan melayani rakyat, sedangkan loyalitas pertama wartawan adalah kepada publik atau rakyat. Jadi kita memiliki komitmen yang sama atau satu perahu," kata Kusaeni.

Dengan komitmen yang sama tersebut, Presiden dan media bisa berjalan bersama dan seiring. Hubungan berubah menjadi benci ketika komitmen itu diingkari.

Sejarah membuktikan, lanjut Kusaeni, jika seorang presiden mulai menyimpang dari rakyat dan menabrak rambu-rambu konstitusi, pers mulai membenci seperti pada masa-masa akhir pemerintahan Soeharto dan Gus Dur.

"Saya yakin hubungan media dengan bapak SBY akan tetap saling mencinta sampai 2014 karena komitmen yang tetap dipegang teguh," katanya, seperti yang dikutip dari antaranews.com, pada Jum'at (15/3).

"Saya yakin bapak presiden akan mengakhiri tugas dengan khusnul khotimah," demikian Akhmad Kusaeni.(ant/bhc/rby)



 
   Berita Terkait > Media
 
  LKPP Terima Pengaduan WAKOMINDO Terkait Diskriminasi Kerjasama Media di Pemerintahan Daerah
  Biro PP Lakukan 'Media Visit' Massifikasi Informasi Kinerja DPR dan Persiapan IPU
  Perselisihan Kapolrestro Depok-Wartawan Dimusyawarahkan, Kompolnas: Media Membantu Polri
  Ketua Forwaka Laporkan Alfian Biga ke Polda Gorontalo
  Direktur Intelkam Polda Metro Jaya Ungkap Peran Penting Media di Masa Pandemi Covid-19
 
ads1

  Berita Utama
Mengapa Dulu Saya Bela Jokowi Lalu Mengkritisi?

Mudik Lebaran 2024, Korlantas: 429 Orang Meninggal Akibat Kecelakaan

Kapan Idul Fitri 2024? Muhammadiyah Tetapkan 1 Syawal 10 April, Ini Versi NU dan Pemerintah

Refly Harun: 6 Ahli yang Disodorkan Pihak Terkait di MK Rontok Semua

 

ads2

  Berita Terkini
 
Mengapa Dulu Saya Bela Jokowi Lalu Mengkritisi?

5 Oknum Anggota Polri Ditangkap di Depok, Diduga Konsumsi Sabu

Mardani: Hak Angket Pemilu 2024 Bakal Bikin Rezim Tak Bisa Tidur

Hasto Ungkap Pertimbangan PDIP untuk Ajukan Hak Angket

Beredar 'Bocoran' Putusan Pilpres di Medsos, MK: Bukan dari Kami

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2