JAKARTA, Berita HUKUM – Keberhasilan Pemerintah Kota Jakarta Utara meraih Adipura beberapa waktu lalu, ternyata tidak mampu menggugah kesadaran warga untuk senantiasa menjaga kebersihan lingkungan mereka. Terbukti sampai saat ini sampah di sejumlah titik Adipura masih terlihat menumpuk, dan tercecer di pinggir jalan.
Celakanya, pemandangan kotor itu berada di pinggir jalan yang menghubungkan Kantor Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara. Aparat setempat terkesan membiarkan keberadaan tempat pembuangan sampah liar tersebut, bahkan aduan warga pun tak digubris.
Ny. Samirah, 50, Tinggal di sekitar lingkungan Kantor Kecamatan Pademangan mengaku kecewa, karena setiap hari di pinggir jalan itu tertumpuk berbagai jenis sampah yang menebarkan bau tak sedap, dia berharap di lokasi tersebut ditempatkan satu tempat sampah, agar sampah tak lagi berserakan, dan mudah diangkut oleh petugas kebersihan.
“Tadinya kejadian tesebut tidak seperti ini, waktu dahulu disini masih ada tong sampah besar. Nah, semenjak tong sampah itu rusak, orang-orang pada buang sampahnya disini,” ujar Ny. Samirah.
Ibu dari tiga anak ini, mengaku menyesalkan sikap Pemerintah setempat yang enggan menertibkan keberadaan tempat pembuangan sampah liar di kampungnya itu. Kondisi ini sangat meresahkan warga sekitar, karena bau busuk yang ditimbulkan dari lokasi pembuangan sampah liar tersebut.
"Saya sudah seringkali adukan hal ini kepada Pak Sekcam, Tapi, tidak pernah didengar omongan kami semua ini. Kalo sudah berhubungan dengan pejabat, omongan kami mana pernah didengar.” hardiknya.
Dia mengaku program bersih Pak Walikota selama ini, hanyalah sebatas wacana belaka. Menyikapi masalah ini, Sekretaris Kecamatan Pademangan Jakarta Utara, mengaku tidak tahu menahu. “Saya belum tahu, kalo ada tumpukan sampah disitu, kalau itu memang benar ada, Itu bukan wewenang saya.” ungkap Sekcam.
Pengamatan BeritaHUKUM.com, di lokasi tersebut tidak dipasang larangan membuang sampah, namun warga tidak peduli dan terus membuang sampah di sana setiap hari.
Pengguna jalan sangat kecewa, karena setiap hari di panggir jalan tersebut tertumpuk berbagai jenis sampah yang menimbulkan bau tak sedap. Mereka berharap, di lokasi tersebut ditempatkan satu tempat sampah besar, agar sampah tidak lagi berserakan.
Keterangan yang diperoleh, sampah yang dibuang ke lokasi pinggiran jalan tersebut merupakan sampah produksi sejumlah pedagang, dan sampah masyarakat yang berjualan di pasar, sehingga para ibu rumah tangga disekitar itu juga ikut-ikutan membuang sampah di sana.
Akibat ulah para warga sekitar, sampah menumpuk di pinggir jalan yang menghubungkan Kantor Camat Pademangan, Jakarta Utara.(bhc/san)
|