JAKARTA, Berita HUKUM - Wajar saja jika Jakarta Barat tidak mendapat Adipura tahun ini. Betapa tidak, sejumlah tempat di Jakarta Barat terlihat masih kotor dan jorok. Salah satunya adalah Kali Krendang, yang berada di Jalan Krendang Selatan, Kelurahan Krendang, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, yang terlihat penuh sampah dan kotor dengan limbah sablon dari usaha warga setempat.
Kali yang lebarnya sekitar 15 meter dengan panjang sekitar satu kilometer itu terlihat dipenuhi sampah dan lumpur. Bahkan, airnya pun tampak berwarna hijau yang diduga dari limbah sablon yang memang banyak di wilayah tersebut.
Wahyu (50) warga RW 06, Kelurahan Krendang, yang sudah 20 tahun lebih tinggal di wilayah tersebut mengaku, dulu Kali Krendang dalamnya hampir tiga meter. Namun, akibat lumpur kali tersebut menjadi dangkal dan hanya menyisakan kedalaman sekitar satu meter. Alhasil, saat musim hujan air kali meluap ke hunian warga. Sedangkan, air kali yang berwarna hijau, diakuinya merupakan limbah usaha sablon yang memang banyak di wilayah Krendang.
“Yang saya tahu baru sekali Kali Krendang dikeruk tahun lalu. Tapi pengerukan tersebut dilakukan tidak sampai tuntas tapi hanya sebagian saja yang dikeruk”, ungkap Wahyu, Jumat (31/8).
Camat Tambora, Isnawa Adji mengaku, sangat menyayangkan dangkal dan kotornya kali tersebut oleh lumpur dan sampah. “Dahulu kali tersebut pernah menjadi kali terbersih yang dinobatkan oleh Ibu Tien Soeharto. Tapi karena minimnya kesadaran masyarakat dan kurangnya perhatian dari unit terkait membuat kali tersebut sangat memprihatinkan”, ujar Isnawa.
Ia juga meminta unit terkait untuk melakukan upaya normalisasi. Sebab, pengerukan yang dilakukan tahun lalu dirasa kurang maksimal. “Untuk masalah itu kami sebenarnya sudah mengirim surat pada pihak terkait agar melanjutkan pengerukan kali tersebut. Tapi nyatanya sampai saat ini belum terealisasi”, tegas Isnawa.
Kasudin PU Tata Air, Jakarta Barat, R Heryanto, saat dihubungi untuk dikonfirmasi masalah tersebut, telepon genggamnya tidak aktif.(brs/bhc/opn) |