Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Lingkungan    
Greenpeace
Selamat Hari Lingkungan Hidup Dunia, Mari Lindungi Lingkungan dari Korupsi!
Friday 06 Jun 2014 17:46:25
 

 
JAKARTA, Berita HUKUM - Pagi ini cukup cerah ketika Raung dan Umba berjalan menaiki jembatan penyeberangan menuju kantor KPK bersama rombongan relawan Greenpeace. Sudah banyak kerumunan wartawan yang ikut menyambut kedatangan mereka. Fotografer juga langsung mengambil posisi untuk mengambil foto kedua sosok yang telah menjadi ikon mewakili lingkungan Indonesia dalam pemilihan umum Presiden dan Wakil Presiden tahun ini.

Ada sebuah banner kuning besar dengan tulisan “Lindungi Lingkungan dari Korupsi” yang disandingkan dengan papan besar yang berisi daftar kekayaan alam Indonesia dari hutan, laut, sungai juga energi terbarukan. Menarik karena informasi singkat tersebut tidak sering diperdebatkan dalam dunia perpolitikan Pemilu saat ini.

Menilik kepada kedua kubu kandidat Presiden dan Wakil Presiden, belum ada satupun dari mereka yang berkomitmen kuat dalam perlindungan dan penyelamatan alam lingkungan Indonesia saat ini. Kekayaan alam kita luar biasa besarnya, tetapi apakah mereka harus dilindungi atau justru dipandang sebagai hanya sekedar sumber pemasukan negara yang besar sehingga bisa terus menerus dieksploitasi tanpa batas?

Potensi laut kita sangat besar, diperkirakan potensi lestari sumber daya ikan (SDI) mencapai 6.520.100 ton per tahun yang saat ini sedang terancam oleh praktek illegal dan over fishing, pencemaran dan perubahan iklim.

Hutan kita yang tersisa sampai dengan tahun 2012 seluas 94,348,000 hektar dari 132,549,508 hektar yang pernah ada. Juga lahan gambut Indonesia seluas 21.538.807 hektar namun sampai dengan tahun 2011 yang tersisa hanya 10,822,763 hektar. Era pemerintahan ke depan harus mempunyai langkah juga kebijakan yang kuat untuk tidak lagi membuatnya semakin berkurang dan berkurang dan akhirnya habis.

Indonesia termasuk 10 negara kaya air sedunia dimana secara nasional, ketersediaan (potensi) air di Indonesia mencapai 694 milyar meter kubik per tahun. Tetapi sadarkan kita bahwa sungai sebagai sumber-sumber air utama kita telah banyak diracuni oleh limbah-limbah industri karena tidak ada kebijakan dan penegakan hukum yang kuat dari Pemerintah?

Energi adalah kebutuhan dasar sebuah pembangunan. Sumber-sumber energi kita janganlah dilihat hanya sebagai sumber uang semata. Tetapi seberapa amankah sumber energi tersebut untuk lingkungan? Indonesia telah dinobatkan sebagai pengekspor batubara terbesar di dunia. Mengapa batubara dengan daya rusak lingkungan yang luar biasa besar juga menghasilkan emisi karbon yang tinggi masih saja menjadi pilihan sumber energi kita? Kenapa kita tidak lebih bangga apabila bisa menghentikan ketergantungan kita terhadap energi fosil dan memanfaatkan energi terbarukan agar bisa menjadi lebih mandiri dan berdaulat?

Di Hari Lingkungan Hidup Dunia ini, Kamis (5/6) mari kita bersama merenungkan pertanyaan ini: Akan dibawa kemana lingkungan Indonesia?

Ini adalah saat penting bagi bangsa Indonesia, apakah pilihan kita telah berjanji untuk menyelamatkan kekayaan alam Indonesia sehingga kita bisa mewarisinya kepada anak cucu kita nanti? Apabila tidak, bergabunglah bersama kami untuk terus memberi desakan kepada para kandidat Presiden dan Wakil Presiden untuk memperkuat visi misi mereka terhadap penyelamatan lingkungan Indonesia. Bergabung dalam gerakan 100% Indonesia Hijau Damai. Tanda tangani petisinya disini.(hindun/gp/bhc/sya)



 
   Berita Terkait > Greenpeace
 
  KPK Adukan 'Laser Hijau' Greenpeace ke Polisi, ICW: Otoriter
  Bukan Hanya Jerat dan Peluru yang Membuat Harimau Punah
  Menyelamatkan Hutan Kita dengan Moratorium
  Terima Kasih Telah Turut Melindungi Bumi Kita
  Menjadi Pewarta Lingkungan Bersama Greenpeace
 
ads1

  Berita Utama
Mengapa Dulu Saya Bela Jokowi Lalu Mengkritisi?

Mudik Lebaran 2024, Korlantas: 429 Orang Meninggal Akibat Kecelakaan

Kapan Idul Fitri 2024? Muhammadiyah Tetapkan 1 Syawal 10 April, Ini Versi NU dan Pemerintah

Refly Harun: 6 Ahli yang Disodorkan Pihak Terkait di MK Rontok Semua

 

ads2

  Berita Terkini
 
Mengapa Dulu Saya Bela Jokowi Lalu Mengkritisi?

5 Oknum Anggota Polri Ditangkap di Depok, Diduga Konsumsi Sabu

Mardani: Hak Angket Pemilu 2024 Bakal Bikin Rezim Tak Bisa Tidur

Hasto Ungkap Pertimbangan PDIP untuk Ajukan Hak Angket

Beredar 'Bocoran' Putusan Pilpres di Medsos, MK: Bukan dari Kami

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2