Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Pidana    
Pemalsuan
Terdakwa Eddy Kasus Pemalsuan Divonis 1,3 Tahun Penjara, Pengacara Terdakwa Nyatakan Banding
2023-02-04 02:07:00
 

Suasana sidang pembacaan vonis terdakwa Eddy oleh Ketua Majelis Hakim Jemmy Tanjung Utama, SH, Jumat (3/2).(Foto: BH /gaj)
 
SAMARINDA, Berita HUKUM - Kasus dugaan pemalsuan dokumen surat lahan konsesi galian tambang Batu Bara di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim) yang menjerat Eddy (40) yang duduk di kursi pesakitan sebagai terdakwa, terdakwa Eddy di vonis bersalah oleh Majelis Hakim selama 1 tahun 3 bulan penjara pada sidang yang di gelar Jumat (3/2/2023) sekitar pukul 11.00 Wita.

Amar putusan yang dibacakan Ketua Majelis Hakim Jemmy Tanjung Utama, SH terhadap terdakwa Eddy Direktur Utama PT. Mandiri Sejahtera Energindo (MSE) yang hadir secara online dari Rutan Sempaja Samarinda.

Ketua majelis hakim Jemmy mengatakan terdakwa Eddy sebagai Dirut PT Mandiri Sejahtera Energindo, terbukti bersalah melanggar Pasal 266 Ayat (2) KUHP, menjatuhkan pidana terhadapnya dengan pidana selama 1 tahun 3 bulan penjara, terang KMH Jemmy Tanjung dalam amar putusannya.

"Menjatuhkan pidana kepada terdakwa Eddy Roesmina dengan pidana penjara selama 1 tahun 3 bulan penjara," ujar Jemmy.

Vonis yang dijatuhi majelis hakim terhadap terdakwa Eddy yang di dampingi Penasihat Hukumnya yang hadir secara off line di hadapan mejelis hakim. Vonis hakim 1 tahun 3 bulan penjara, lebih tinggi dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum swbelumnya menuntut terdakwa Eddy dengan tuntutan 1 tahun penjara.

Jaksa penuntut umum menilai, terdakwa Eddy

Salah seorang Penasihat Hukum terdakwa, Jainal usai sidang pembacaan vonis Jumat (3/2/2023) diminta komentarnya oleh beritahukum com terkait vonis majelis hakim, Jainal dengqn singkat mengatakan akan nengajukan banding.

"Kita akan banding," ujar Jainal singkat.

Terkait vonis majelis hakim terhadap terdakwa Eddy lebih tinggi dari tuntutan Jaksa, Kasi Pidum Kejari Samarinda, Haji Indra Rivani, SH dikonfirmasi pewarata BeritaHUKUM melalu Handphonenya, mengatakan sesuai aturan vonis tersebut kita masih punya waktu 1 minggu, jadi kita melaporkan kepada atasan dulu, apakah banding atau menerima putusan, namun kita masih punya waktu 1 minggu untuk pikir-pikir, jelas Indra.

"Sesuai aturan kita laporkan dulu kepada atasan, namun kita masih punya waktu 1 minggu, ya pikir-pikir dulu satu minggu," pungkas Kasi Pidum Ibdra.(bh/gaj)



 
   Berita Terkait > Pemalsuan
 
  Terdakwa Eddy Kasus Pemalsuan Divonis 1,3 Tahun Penjara, Pengacara Terdakwa Nyatakan Banding
  Polisi Siber Tangkap Penjual Tiket Formula E Palsu
  Polisi akan Panggil FS Ketua IDI Tangsel atas Dugaan Kasus Ijazah S2 Palsu
  Pemenang 3 Paket Proyek PLTS Rp 20,4 Milyar Dibatalkan, Diduga Menggunakan Dokumen Palsu
  Dirut PT WPM Dipolisikan ke Polda Metro atas Dugaan Pemalsuan Izin Edar Alkes
 
ads1

  Berita Utama
Pemerintah Tetapkan Awal Ramadhan 1444 Hijriah Jatuh pada 23 Maret 2023

Hanura Usul Pembentukan UU Pembuktian Terbalik Soal Harta Kekayaan Pejabat Negara

HNW, Wakil Ketua MPR: Putusan PN Jakarta Pusat Untuk 'Menunda Pemilu', Melanggar Konstitusi dan UU Pemilu, Harus Dikoreksi

Legislator Ajak Masyarakat Hindari Isu SARA di Pemilu 2024

 

ads2

  Berita Terkini
 
Pemerintah Tetapkan Awal Ramadhan 1444 Hijriah Jatuh pada 23 Maret 2023

Benny Rhamdani Geram, Pekerja Migran Indonesia Dimintain Biaya Paspor Rp 8 Juta oleh LPK

Profesi Guru Harus Mendapat Perlindungan Hukum dalam Menjalankan Tugas

Kurniasih Nilai Pemotongan Gaji 25 Persen Buruh Padat Kerja Memberatkan

Polri Siap Tindak Tegas Impor Pakaian Bekas alias 'Lelong'

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2