Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Politik    
Partai Golkar
Yorrys Raweyai Klaim 400 DPD Golkar di Indonesia Dukung Bamsoet Jadi Ketum
2019-07-09 18:54:47
 

Politikus senior Partai Golkar Yorrys Raweyai bersama kader partai Golkar lainnya saat konferensi pers di Jakarta.(Foto: BH /amp)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Dinamika Partai Golkar menjelang Musyawarah Nasional (Munas) 2019 semakin kuat. Salah satunya terkait dukungan pencalonan menjadi ketua umum partai, yakni terhadap Bambang Soesatyo atau akrab disapa Bamsoet.

Dukungan ini datang dari politikus senior Partai Golkar Yorrys Raweyai bersama beberapa kader lainnya. Yorrys pun mengklaim sejumlah DPD Golkar (Dewan Pimpinan Daerah) di Indonesia memberikan dukungan terhadap Bamsoet.

"Ini sudah berjalan. Tapi sampai ini hari (Bamsoet) sudah mendapat dukungan lebih dari 400 (DPD) dukungan," kata Yorris di Jakarta, Minggu (7/7).

Yorrys, yang mengaku sebagai salah satu anggota Timses Bamsoet di Munas Golkar 2019, merinci para pemilik suara di Munas Golkar diantaranya adalah DPD tingkat I yang berjumlah sekitar 34 kepengurusan, DPD Tingkat II yang memiliki sekitar lebih dari 500 kepengurusan. Namun, ia enggan membeberkan pimpinan DPD Golkar wilayah mana saja mendukung Bamsoet yang saat ini menjabat sebagai Wakil Koordinator Bidang Pratama Partai Golkar.

Diinformasikan pula selain sejumlah DPD Golkar, dukungan juga datang dari tiga organisasi pendiri Partai Golkar seperti Organisasi Serbaguna Gotong Royong (Kosgoro), Sentra Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI), dan Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) turut memilik hak suara.

"(Dukungan) Ini jumlah suara sah di dalam Munas sesuai AD/ART," kata Yorrys.

Adapun alasan Yorrys dan kader lainnya mendukung kepemimpinan Bamsoet, kata Yorrys, tak lepas dari kinerja buruk dan minim prestasi yang dilakukan Airlangga Hartarto semasa menjabat sebagai Ketum selama satu tahun lebih belakangan ini. Seperti salah satunya, tambah Yorrys, perolehan suara Golkar di Pemilu 2019 terlihat menurun ketimbang Pemilu 2014 silam.

"Sehingga beliau punya prinsip untuk memimpin ke depan untuk menyiapkan pertarungan ini dengan kekuatan yang ada secara obyektif, demokratis dan kita akan melakukan perubahan mendasar di tubuh Golkar," lugas Yorrys.

Dia juga mendorong agar Munas Partai Golkar dapat dipercepat dan digelar sebelum Bulan Agustus 2019 mendatang.(bh/amp)



 
   Berita Terkait > Partai Golkar
 
  Buka Fun Football Pekan Olahraga KAHMI, Bamsoet Tegaskan Capres Golkar Airlangga Hartarto
  Henry Indraguna Masuk Daftar Dewan Pakar Partai Golkar Masa Bakti 2019-2024
  Henry Indraguna Kini Menjadi Tenaga Ahli Anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar
  Golkar Prioritaskan Kader Berpotensi di Pilkada 2020 dan Klaim Tanpa Mahar
  Putusan Nama Ketum Lebih Cepat, Ridwan Hisjam Nilai Munas ke-X Seperti Pasar Malam
 
ads1

  Berita Utama
Mengapa Dulu Saya Bela Jokowi Lalu Mengkritisi?

Mudik Lebaran 2024, Korlantas: 429 Orang Meninggal Akibat Kecelakaan

Kapan Idul Fitri 2024? Muhammadiyah Tetapkan 1 Syawal 10 April, Ini Versi NU dan Pemerintah

Refly Harun: 6 Ahli yang Disodorkan Pihak Terkait di MK Rontok Semua

 

ads2

  Berita Terkini
 
Mengapa Dulu Saya Bela Jokowi Lalu Mengkritisi?

5 Oknum Anggota Polri Ditangkap di Depok, Diduga Konsumsi Sabu

Mardani: Hak Angket Pemilu 2024 Bakal Bikin Rezim Tak Bisa Tidur

Hasto Ungkap Pertimbangan PDIP untuk Ajukan Hak Angket

Beredar 'Bocoran' Putusan Pilpres di Medsos, MK: Bukan dari Kami

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2