Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Politik    
Jokowi
'Jokowi Tak Punya Jam Terbang Jadi Pemimpin'
Sunday 13 Apr 2014 16:30:01
 

Ilustrasi. Joko Widodo (Jokowi) yang sudah 'melarikan diri' dari tanggungjawabnya, sebagai walikota Solo, lari ke Jakarta mengejar jabatan Gubernur, kemudian jabatan Gubernur ditinggalkan, lari mengejar jabatan Presiden.(Foto: BH/put)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Pengamat Politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro mengatakan pemimpin Indonesia tidak dipandang dari usianya, melainkan dipandang dari kemampuannya dalam memimpin negara. Sebab, usia tidak menjadi relevan saat seseorang memiliki kecakapan mengelola negara.

Usia tidak masalah. Yang utama adalah kemampuan dan kecakapan orang tersebut apakah pantas duduk di kursi RI 1 dan RI 2. Ingat ya, presiden dan wakil presiden harus mampu membawa Indonesia ke level internasional, harus mampu meredam konflik dan menggiring demokrasi ke depan. Nah, sosok tua atau muda tidak masalah," ujar dia saat dihubungi, Sabtu (15/3)

Siti tidak sepakat jika Joko Widodo ( Jokowi ) disebut sebagai tokoh muda. Karena saat ini usia Jokowi memasuki usia 51 tahun, dan ini tidak dapat dikatakan muda. Maksud muda tersebut, kemungkinan langkah Jokowi yang baru masuk ke dunia politik.

"Dia termasuk muda ya 51 tahun ya? Di atas 60 tahun dianggap tua. Yang lalu kan kita pesimis dan kecewa karena banyak politisi muda terjerat korupsi. Dan tiba-tiba muncul Jokowi yang dianggap jujur, memang itu realitanya," jelas dia.

Dia menambahkan, saat ini masyarakat cenderung mencari pemimpin bebas dari indikasi korupsi. Sebab banyak partai politik menggunakan sosok muda sebagai icon yang bebas dari korupsi, namun malah berujung ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Tapi kan kita cari pemimpin yang tidak terindikasi korupsi. Yang tidak akan memperkaya dirinya dan membangun dinastinya kan," kata dia.

Siti mengingatkan, masyarakat harus berpikir jernih dalam pemilihan presiden mendatang. Karena, Jokowi belum memiliki pengalaman apapun sebagai pemimpin. Bahkan saat menjabat sebagai wali kota Surakarta pun tidak ada hal berarti yang Jokowi lakukan.

"Pengalamannya belum banyak. Kita akui ya memang ada sisi-sisi lain yang sepertinya sesuai dengan harapan kita. Jokowi nggak neko-neko. Tapi jam terbangnya gimana? Mudanya itu adalah muda sebagai politisi saja," pungkas dia.(merdeka/bhc/sya)



 
   Berita Terkait > Jokowi
 
  Usai Resmi Ditahan, Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi
  Jokowi Bereaksi Usai Connie Bakrie Sebut Nama Iriana,Terlibat Skandal Pejabat Negara?
  Eggi Sudjana Laporkan Jokowi soal Dugaan Ijazah Palsu,Tantang UGM Buka Suara
  PKS Minta Jokowi Lakukan Evaluasi, Tak Sekadar Minta Maaf
  PKB Sebut Selain Minta Maaf, Jokowi Juga Harus Sampaikan Pertanggungjawaban
 
ads1

  Berita Utama
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

 

ads2

  Berita Terkini
 
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2